Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Banyak Remaja Terpapar Radikal, IAIN Cirebon Selenggarakan Seminar Internasional

Arif Rahman by Arif Rahman
Selasa, 14 Juli 2020
in Cirebon, Nasional
Reading Time: 4 mins read
A A
SEMINAR INTERNASIONAL IAIN CIREBON

IAIN Cirebon menyelenggarakan seminar internasional via zoom di Ruang Senat lantai 2 gedung rektorat kampus setempat, Selasa (14/7/2020). (Foto: Arif/Suara Cirebon)

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

CIREBON, SC- Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menyelenggaran Internasional Online Seminar for Moderation in Islam Seri I dengan tema “Moderation Perspektive in Understanding the Religious Text and Social Practices”, Selasa (14/7/2020).

Kegiatan yang bekerjasama dengan Rumah Moderasi Beragama IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini diselenggarakan via zoom di Ruang Senat lantai 2 gedung rektorat kampus setempat.

Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg mengatan, ada alasan yang sangat urgen terkait pelaksanaan semenar ini. Alasan tersebut, yaitu berdasarkan penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 2018. Dalam penelitian tersebut, dari 18 kota dan kabupaten di Inonesia, bahwa ancaman radikalisme di kalangan pemuda usia 15 sampai 24 tahun sangat mengkhawatirkan, walaupun sikap moderat masih cukup mewarnai.

Kemudian, lanjut dia, berdasarkan hasil peneltian UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, di kalangan remaja usia 16 sampai 18 tahun bahwa ada fakta literatur generasi milenial yang sangat berminat untuk memiliki akses pada literatur keagamaan. Namun, kata Sumanta, menurut penelitian tersebut masalahnya pada pemilihan topik, yaitu jihad dan khilafah paling banyak diminati. Dan sejumlah fakta lainnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bersosial, dan beragama yang menjadi tanggungjawab bersama.

BACA JUGA: Gandeng IAIN Cirebon, SPK Ajak Masyarakat untuk Menulis

“Untuk itu, IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengambil peran untuk bagaimana bisa mewujudkan moderasi beragama, baik dalam konkes agama maupun perilaku pengamalnya. Itu mengapa kita bisa melaksanakan seminar ini,” kata Sumanta saat memberikan sambutan sekaligus membuka seminar tersebut.

Menteri Agama (Menag) RI, Jenderal Purn Fachrul Razi mengatakan, merujuk dari beberapa hasil riset, baik dari lembaga peneilitian kampus dan juga Kementerian Agama, bahwa sedang marak sikap intoleransi, ancaman radikalisme, serta efimiesme pada remaja usia 15 sampai 24 tahun.

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025

“(Penelitian) UIN Jakarta pada tahun 2018 menunjukan bahwa ada pengamalan agama harus mempunyai kontribusi yang signifikan. Selain itu, semangat keberagamaan yang tinggi tanpa diimbangi ilmu agama yang mendalam pada akhirnya mudah terjebak pada pengamalan agama yang berlebihan,” ujarnya.

Sehingga, kata Menteri, mereka mudah dipengaruhi oleh orang yang mempunya ilmu keagamaan yang tinggi tapi berpandangan radikal. Karena, dengan dalil agama yang fasih diucapkan oleh mereka-mereka yang meiliki ilmu agama yang tinggi namun berpaham radikal tersebut, akan dapat dengan mudah mengajak anak remaja ini berpaham radikal.

“Saya melihat ada dua kutub yang secara diametral bersitegang dan bersebrangan, ada yang terlalu longgar dalam memaknai ajaran agama, yang akhirnya dapat jatuh pada perilaku serba meremehkan ajaran agama atau sering disebut liberal,” paparnya.

Pada sisi lainnya, ungkap menteri, ada pula yang terlalu rijit, karena berpaku pada ajaran agama semata atau sering disebut dengan tekstual serta melepaskan diri dari konteks. Sehingga terkesan kurang sesuai dengan tantangan atau situasi zaman saat ini.

BACA JUGA: LPM IAIN Cirebon Review 3 Buku Pedoman untuk Implementasikan Program Kampus

“Mencermati situasi 2 kutub di masyarakat dan mencermati tema webinar ini, menurut saya ini sangat penting sebagai pencerah di masyarakat. Mendialogkan dua kutub tersebut sehingga ada tegur sapa, silaturahim dalam pemikiran yang diharapkan dapat mencapai titik temu dengan upaya diolog yang terus dilakukan,” ucapnya.

Untuk itu, menurut dia, hal itulah yang menjadi urgensinya dalam moderasi beragama yang harus terus dikampanyekan. Pasalnya, kata menteri, tanpa seruan moderat, seruan agama tidak akan berjalan efektif. Karena, melalui moderasi, seseorang tidak boleh ekstrim pada masing-masing pandangannya.

Sementara itu, Menteri Agama periode 2014-2019, Lukman Hakim Saifuddin dalam kesempatan itu menjelaskan definisi moderasi. Hal itu dipaparkannya agar persepsi terkait moderasi ini dapat sama. Dia menekankan, yang dimoderasi itu adalah cara beragama, buakan agamanya dan ini yang seringkali disalahpahami.

“Memang ada dua hal yang harus dibedakan secara tegas, yaitu ada agama dan ada cara kita memahami dan mengamalkan ajaran agama, jadi itu cara kita beragama. Dua hal yang tentu tidak sama,” paparnya.

BACA JUGA: Civitas Akademika IAIN Cirebon Gelar Halal Bihalal Virtual, Dirjen Pendis Minta Terus Gelorakan Kebhinekaan

Dia menegaskan, agama tidak perlu lagi dimoderasi, karena dengan sendirinya agama sudah pas, sesuai, dan proporsional dengan kemanusiaan. Untuk itu, yang menjadi tantangan saat ini adalah cara memahami nilai-nilai esensial yang ada dalam agama itu sendiri, yang kemudian mewujud pada perilaku pada tindakan dan amalan-amalan dari nilai yang dipahami.

“Ini yang harus senantiasa dijaga agar kita tidak terjerumus pada pemahaman dan tindakan yang berlebih-lebihan yang ekstrim. Jadi moderasi beragama sesungguhnya adalah ikhtiar, upaya kita bersama untuk senantiasa menjaga dan memelihara agar pemahaman dan pengamalan agama kita itu tidak terjerumus ke dalam tindakan yang berlebih-lebihan yang dikenal dengan istilah ekstrim,” pungkasnya.

Acara seminar tersebut diisi Menteri Agama Jenderal Purn Fachrul Razi, Menteri Agama Periode 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin, pemateri dari Universitas Griffty Australia Adis Duderija, Kepala BPIP RI Prof Yudian, dan Koordinator Nasional Gusdurian Alissa Wahid. (Arif)

Tags: IAIN Syekh Nurjati CirebonKementerian AgamaPendidikanRadikalismeSuara Cirebon
Arif Rahman

Arif Rahman

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar
Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023
Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023
Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024
Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.