KABUPATEN CIREBON, SC- Penerapan protokol kesehatan di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Kantor Kemenag Kabupaten Cirebon tak luput dari Monitoring dan Evaluasi (Monev) tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon. Setelah mendatangi beberapa kantor Dinas dan instansi pelayanan publik di komplek perkantoran Sumber, tim Monev langsung bergerak menyambangi kantor pelayanan urusan Haji dan Umrah tersebut, Kamis (16/7/2020).
Di kantor tersebut, rombongan tim Monev langsung mengecek kesiapan mulai sarana dan prasarana serta sistem kerja mengacu pada protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Sekertaris Disnakertrans Kabupaten Cirebon, Ade Sutardi, yang memimpin rombongan, mengatakan, kedatangan pihaknya dalam rangka mengecek kesiapan dan kelengkapan sejumlah dinas dan instansi yang melakukan pelayanan publik. Hal itu dilakukan agar pelayanan benar-benar menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah dan memutus mata rantai Covid-19.
“Hari ini agenda kita dihari kedua, sebelumnya kita sudah berkeliling melihat persiapan pelaksanaan di dinas dan instansi yang melakukan pelayanan publik,” ujar Ade Sutardi.
Menurut dia, setiap kantor pelayanan publik yang tetap beroperasi harus menjalankan protokol kesehatan, seperti pengecekan suhu, penggunaan masker, penyediaan tempat cuci tangan. Dan yang tak kalah penting adalah menjaga jarak atau social distancing.
“Lokasi-lokasi yang kita datangi secara umum relatif tertib, mayoritas sudah menjalankan protokol kesehatan. Yang perlu ditingkatkan lagi mungkin disiplinnya, karena tidak sedikit yang membawa masker tapi tidak dipakai dengan benar,” kata Ade.
Dimasa AKB ini, kata Ade, seluruh masyarakat harus mulai menerapkan kebiasaan baru tanpa terkecuali. Karena penerapan protokol kesehatan bukan hanya melindungi diri sendiri, tapi juga akan melindungi orang lain dari paparan Covid-19. Minimal, masyarakat terbiasa memakai masker, cuci tangan dan selalu menjaga jarak.
“Selain di Kemenag kita juga tadi Monev ke PDAM, Pengadilan Agama, ke Diskominfo dan ke tempat-tampat lainnya termasuk pendidikan,” jelasnya.
BACA JUGA: Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cirebon Razia Sekaligus Sosialisasi Masker
Sementara, Kasi urusan Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Cirebon, Khidir mengatakan, untuk memastikan pelayanan berjalan dengan baik, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya sesuai standar protokol kesehatan. Untuk pendaftaran, pihaknya membatasi maksimal 5 orang setiap harinya.
“Ini juga sesuai dengan aturan dari pusat, untuk protokol lainnya seperti penggunaan masker, thermogun, tempat cuci tangan sudah kita terapkan sejak dulu,” ucapnya. (Islah)