WAFATNYA Sultan Kasepuhan Cirebon, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat menjadi kabar duka yang mendalam bagi masyarakat Kota Cirebon dan Jawa Barat. Begitu yang disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil disusul dengan ucapan belasungkawa atas wafatnya Arief.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, kami mengucapkan belasungkawa atas berpulangnya almarhum. Dan kepada keluarga besar Sultan Kasepuhan di Cirebon, kami turut berduka,” ujarnya.
Pria yang sering disapa kang Emil ini mengungkapkan, banyaknya kenangan bersama almarhum sultan sepuh sejak sebelum menjabat sebagai Walikota Bandung. “Kenangan saya dengan almarhum sangat banyak yah, dari zaman saya sebelum menjadi Walikota Bandung saya silaturahim ke sini, kemudian setelah menjadi Walikota Bandung banyak sekali nasehat-nasehat dari beliau,” kata Kang Emil.
“Mudah-mudahan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran,” imbuhnya.
Di mata Kang Emil, Sultan Arief adalah sosok yang teladan dan sangat berjasa bagi kemajuan Cirebon dan Jawa Barat. “Almarhum adalah individu yang teladan. Selain menjadi pemimpin kepada masyarakatnya, beliau pernah mewakili Jawa Barat di DPR, di DPD, untuk menyuarakan kemajuan rakyat Cirebon, rakyat Jawa Barat agar bisa maju seperti yang kita saksikan hari ini,” ujarnya.
Kang Emil juga memandang Sultan Arief sebagai figur kakak yang senantiasa mengajarinya tentang keikhlasan serta bagaimana menjadi pemimpin yang memegang teguh syariat Islam.
BACA JUGA: Pesan Sultan Kasepuhan Sebelum Wafat
“Dari beliau saya belajar tentang keikhlasan. Beliau menasihati saya (seperti) adiknya, supaya selalu ingat syariat dalam memimpin masyarakat. Beliau menasihati juga agar selalu menjadi pimpinan dan individu yang bermanfaat,” tutup Kang Emil.
Adapun Kang Emil melakukan takziah sekaligus menjadi imam salat jenazah, bersama di antaranya Walikota Cirebon, Nasrudin Azis. (M Surya)