KABUPATEN CIREBON, SC- Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon selama diberlakukannya Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) terus meningkat. Sejak AKB dilaunching pada 15 Juli 2020 sampai 19 Juli kemarin, jumlah pasien terkonfirmasi positif mencapai 21 kasus. Gugus Tugas Percepatan Penanaganan Covid-19 merilis, penambahan signifikan terjadi dalam tiga hari berturut-turut, yakni dari tanggal 17 sampai 19 Juli 2020 yang mencapai 11 kasus.
“Sejak diberlakukannya AKB kita memang ada penambahan sampai 21 kasus, sehingga jumlahnya sekarang ada 40 kasus,” ujar Kepala Divisi Pelacakan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, Minggu (19/7/2020).
Jumlah tersebut, kata Enny, didominasi oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebanyak 5 orang yang hendak pulang ke tanah air. Menurutnya, data PMI positif Covid-19 dia terima dari Kemenkes RI. Saat ini, kelima PMI masih dirawat di RS Wisma Atlet Jakarta.
“Kita tidak tahu apakah dari negara (tempat PMI bekerja) itu positif atau negatif kita enggak tahu. Tapi data total per hari ini (kemarin) ada 40, karena per hari ini (kemarin) ada penambahan dua, yang kemarin (Sabtu) ada 7, jadi jumlahnya ada 9,” kata Enny.
Sedangkan sebelumnya, pada 17 Juli terjadi penambahan juga, 2 kasus. Pada penambahan dua kasus kemarin, salah satunya adalah bayi berusia 3 bulan. “Bayi yang sedang berobat di RS Harapan Kita itu juga ternyata positif. Tapi penambahan selama AKB ini semuanya impor, tidak ada yang transmisi lokal. Alhamdulillah semua masyarakat Kabupaten Cirebon terlindungi Insya Allah,” ungkapnya.
BACA JUGA: Tak Pakai Masker, Siap-siap Didenda Rp150
Berikut penjelasan penambahan kasus tersebut. Mulai dari kasus ke 30 dan 31 (17/7/2020). Kasus ke 30 berjenis kelamin laki-laki usia 45 tahun dinyatakan meninggal dunia. Pasien punya riwayat perjalanan dari Tangerang pada 13 Juli dan masuk rawat inap di RS Waled. Dimana, 5 hari sebelumnya mengalami demam, panas tinggi, dengan diagnosa awal demam dengue serta komorbid hipertensi. Kemudian tanggal 14 dan 15 di lakukan swab dengan hasil konfirmasi positif Covid-19. Saat ini sudah dimakamkan dengan protokol Covid-19.
Kasus ke 31 seorang laki-laki berusia 37 tahun dan menjalani isolasi mandiri. Pasien terdeteksi pada saat melakukan pemeriksaan PCR untuk kepentingan perjalanan ke tempet kerja pada tanggal 14 Juli di RSD Gunungjati dengan hasil konfirmasi positif Covid19 tanpa gejala. (Islah)