KABUPATEN CIREBON, SC- Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Cirebon dipastikan akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) menyusul lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Desa Trusmi Kulon, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.
Kepala Divisi Pelacakan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni mengatakan, rencana pemberlakuan PSBM ini dimaksudkan untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut. Menurutnya, PSBM akan diberlakukan pada tiga desa di Kecamatan Plered, yakni meliputi Desa Trusmi Kulon, Trusmi Wetan, dan Desa Wotgali.
“Kami sudah melakukan rapat dengan elemen tingkat desa, forkopimcam dan BPBD. Nanti BPBD juga akan ikut mengintervensi di tiga desa tersebut. Apakah nanti perlu dibuat dapur umum selama masa PSBM atau berupa pemenuhan sembakonya,” ujar Enny dalam konferensi pers di FK UGJ Kota Cirebon, Minggu (26/7/2020).
Pemberlakuan PSBM itu sesuai arahan dari Ketua GTPP Kabupaten Cirebon, yakni Bupati Cirebon agar segera dilakukan tindakan cepat. “Karena wilayah tersebut berdekatan dan kawasan padat penduduk. Memang kasusnya ada di tiga desa tersebut. Sehingga, kami akan melakukan PSBM,” ujar Enny.
Dia menjelaskan, pemberlakuan PSBM di tiga desa tersebut akan disertai penjagaan ketat melalui pemeriksaan atau cek point dan pemeriksaan suhu tubuh warga yang keluar masuk ke tiga desa tersebut. Di tempat yang sama, Camat Plered, Hardomo menjelaskan, temuan kasus positif Covid -19 di wilayahnya memang harus segera dibuat langkah bijak. Sejauh ini, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan tingkat pemerintahan desa pada wilayah yang akan diberlakukan PSBM.
BACA JUGA: Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon Sidak, Deadline Pasar Pasalaran Selesai September
“Kami sudah mengumpulkan kuwu-kuwu karena ini terkait dengan roda perekonomian. Kita akan melakukan penjagaan ketat dan membatasi keluar masuk orang,” ujarnya.
Menurut Hardomo, orang yang keluar masuk akan dimintai identitasnya dan dilakukan pengecekan suhu tubuh di check poin dan mewajibkan penggunaan masker bagi masyarakat. “Ini yang akan kita koordinasikan secepatnya, kita kumpulkan kuwu terkait teknis PSBM di tiga desa,” ujarnya. (Islah)