KABUPATEN CIREBON, SC- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suhaeni menilai tenaga kesehatan adalah orang yang berisiko tinggi terpapar Covid-19. Hal itu, karena sering kontak langsung saat melaksanakan tugas swab test atau pada penanganan pasien, baik yang tanpa gejala maupun yang ada gejala klinisnya.
Oleh karena itu, untuk memenuhi target swab test satu persen atau 22 ribu dari total jumlah penduduk Kabupaten Cirebon, Dinkes mulai melaksanakan swab test massal untuk semua tenaga kesehatan, baik yang bertugas di kantor Dinkes maupaun petugas kesehatan puskesmas yang ditempatkan di setiap desa.
“Hari ini kita laksanakan swab test massal untuk semua tenaga kesehatan yang ada di Dinkes. Karena Dinkes sendiri yang sering kontak langsung, terutama petugas bidang P2P yang langsung melakukan swab, baik yang OTG maupun yang ada gejala. Ini kan risiko tinggi. Kemudian kita juga dalam memberikan pelayanan, kontak langsung kepada masyarakat,” ujar Enny, Selasa (4/8/2020).
Dia menjelaskan, pihaknya akan memrioritaskan swab test massal untuk 4.000 kader kesehatan yang ditempatkan di 424 desa di seluruh Kabupaten Cirebon. Bahkan, jadwalnya pun sudah ditentukan. Karena, Enny mengungkapkan, tenaga kesehatan di 424 desa itu nanti akan melasanakan tugas menimbang balita pada bulan penimbangan balita di setiap desa. “Jadi mungkin itu yang diprioritaskan dulu,” kata Enny.
Menurut Enny, langkah antisipasi itu diambil mengingat banyaknya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon dengan tanpa gejala. Makanya, kata Enny, sebelum pihaknya melaksanakan tugas ke masyarakat, para petugas kesehatan sendiri harus terlebih dahulu diperiksa melalui usap swab.
“Tidak ada salahnya memeriksakan diri juga dengan dilakukan swab untuk semua keluarga besar Dinkes. Jadi supaya tahu, karena kan sekarang yang positif itu banyak yang tanpa gejala,” papar Enny.
BACA JUGA: Cepat dan Sigap, Bupati Cirebon Menolak Pasrah Hadapi Covid-19
Ia berharap, swab massal untuk tenaga kesehatan hasilnya semua negatif. Kalaupun ada yang positif, pihaknya akan segera menginstruksikan untuk dilakukan isolasi mandiri agar tidak terjadi penularan kepada petugas lainnya.
“Kalau memang SKPD lain mengajukan permohonan swab untuk stafnya ya akan kita lakukan, tapi setelah ada pengajuan terlebih dahulu. Saat ini target satu persen atau 22 ribu swab massal, baru sekitar 6.700-an,” ungkapnya. (Islah)