KABUPATEN CIREBON, SC- Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama (ISNU) yang di dalamnya banyak sarjana muda dengan latar belakang pendidikan berbeda-beda, diharapkan bisa menuangkan ide dan gagasannya untuk Kabupaten Cirebon.
“Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda itu, para anggota ISNU juga harus bisa berkontribusi positif dalam pembangunan Kabupaten Cirebon di berbagai bidang sesuai latar belakang pendidikannya masing-masing,” kata Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg, saat menerima kunjungan silaturahmi ratusan anggota ISNU di Pendopo Bupati Jalan Kartini Kota Cirebon, Kamis (6/8/2020).
Menurut bupati, Pemda Kabupaten Cirebon akan siap meng-elaborasikan apa yang menjadi gagasan dan konsep para sarjana muda ISNU. Hasil kajian dan penelitian yang dilalukan oleh ISNU, kata Imron, akan menjadi bahan masukan untuk didiskusikan dengan melibatkan sejumlah OPD terkait.
Melalui kegiatan silaturahmi yang bertema menggerakkan sarjana untuk membangun daerah itu, bupati mengapresiasi keberadaan ISNU di tengah masyarakat. “Silahkan ISNU berikan konsep pembangunan untuk kemajuan Kabupaten Cirebon ini,” kata Imron.
Dia menjelaskan, latar belakang pendidikan anggota ISNU yang berbeda dinilai memiliki potensi yang sangat besar untuk bisa membantu pembangunan daerah. Maka, dengan adanya bantuan dari ISNU, Kabupaten Cirebon nantinya akan lebih siap bersaing dengan kota dan kabupaten lainnya di Indonesia.
“Karena membangun itu memang harus dengan ilmu. Sehingga para sarjana ini penting untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan daerah,” jelas Imron.
Sementara, Ketua ISNU Kabupaten Cirebon, Abdul Muiz Syaerozi menyampaikan, silaturahmi yang dilakukan pihaknya memang bertujuan untuk menyatukan ritme gerakan yang akan dilakukan secara bersama-sama untuk memajukan Kabupaten Cirebon. Muiz menegaskan, pihaknya mengaku siap bersinergi dengan Pemkab Cirebon dalam berbagai hal. Bahkan pihaknya juga sudah memiliki beberapa konsep yang bisa dilaksanakan oleh Pemkab Cirebon.
BACA JUGA: ISNU Kabupaten Cirebon Usung Konsep Kampus Virtual
Salah satu contohnya, kata Muiz, ISNU sudah memiliki konsep tentang penanganan sampah yang menjadi problem utama di Kabupaten Cirebon. Untuk penanganan sampah, ISNU akan menggunakan aplikasi dengan tetap melibatkan pemerintah daerah.
“Intinya ISNU siap bersinergi dalam berbagai hal dengan pemerintah daerah. Dari sekira seribuan anggota ISNU yang didominasi dengan keilmuan bidang humaniora (pendidikan, hukum, sosial dan pendidikan agama Islam), tentunya sudah menjadi tabiat kami untuk lebih bermanfaat. Sehingga jikapun kami diminta untuk bekerjasama yang dielaborasikan dari program pemerintah tentu sangat bisa sekali,” ungkapnya. (Islah)