KABUPATEN CIREBON, SC- Wacana merger Dinas Koperasi (Dinkop) dan UMKM dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) mendapat penolakan dari pelaku UMKM. Mereka ingin agar Dinas Koperasi dan UMKM tidak dilebur dengan dinas lainnya, alias tetap mandiri.
Ketua Dekopinda, Pandi SE menegaskan, pihaknya ingin Dinkop dan UMKM tidak dimerger dengan dinas lain. Pihaknya akan terus mengawal agar Dinkop dan UMKM tetap mandiri. “Kita mendukung Dinkop UMKM berdiri sendiri. Kami akan mengawal, agar Dinkop mandiri,” kata Pandi kepada Suara Cirebon, kemarin.
Bahkan lebih dari itu, kata dia, pihaknya justru ingin agar jangkauan Dinkop UMKM diperluas dari sebelumnya yang hanya dua bidang, yakni bidang Koperasi dan UMKM saja. Karena dari struktur di tingkat atas saja, Dinkop dan UMKM itu Kementriannya tersendiri.
“Jadi tidak mungkin Dinkop ditarik ke Disperindagin. Yang pasti kami akan mengawal bidang industri di Disperindagin ditarik ke Dinkop. Sehingga tiga bidang itu satu irisan,” paparnya.
Pandi kembali menegaskan, bahwa pihaknya tetap akan mempertahankan Dinkop dan UMKM agar berdiri sendiri. Terlebih, Pandi juga kini menjadi bagian dari Pansus yang membahas perubahan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK). Ia menyebutkan, melalui Pansus tersebut dirinya permah mengundang pihak Dinkop UMKM dan Disperdagin untuk membahas persoalan tersebut.
“Di Pansus kami sudah membahasnya. Hasilnya, Disperindagin ingin dimerger jadi 6 bidang. Kami tegaskan, justru dari Disperindagin yang ditarik ke Dinkop. Nanti, sama-sama 3 bidang dan risannya sesuai,” terang dia.
Pandi berharap, alasan atau argumentasi tersebut bisa diterima oleh pansus. Harapan besarnya, ketua pansus dan pimpinannya bisa menerima dan mendukung.
BACA JUGA: Koperasi dan UMKM Kabupaten Cirebon Tingkatkan Kredibilitas
Sementara, Ketua Forum UMKM Kabupaten Cirebon, Nemo mengatakan, pihaknya sepakat dengan apa yang disampaikan Dekopinda, menolak wacana merger. Bahkan, lelaki yang kerap mewakili Kabupaten Cirebon dalam kontestasi UMKM itu, mengancam tidak akan turun membantu jika Dinkop dipaksakan merger.
“Saya ini sering mewakili Kabupaten Cirebon. Bahkan sudah masuk tingkat nasional di tiga besar. Kalau dimerger, saya enggak bakal bantu untuk Kabupaten Cirebon,” jelasnya. (Islah)