PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Kesehatan Jawa Barat dan Labkesda Jawa Barat memberikan bantuan alat PCR dan mesin ekstraksi otomatis kepada Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (FK-UGJ) Cirebon. Perlatan tersebut digunakan untuk uji laboratorium sampel spesimen tenggorokan melalui pemeriksaan swab test.
Rektor UGJ, Dr Drs H Mukarto Siswoyo MSi mengatakan, alat tersebut sudah diterima pihaknya dan akan ditempatkan di Laboraturium FK-UGJ. “Alatnya sudah kami terima dan langsung diinstalasi serta validasi di laboraturium,” ujar Mukarto, di Kampus FK UGJ, Kota Cirebon, Rabu (12/8/2020).
Menurutnya, alat PCR dan mesin ekstraksi otomatis itu akan langsung digunakan mulai hari ini, Kamis (13/8). Selain dua alat tersebut, pihaknya juga mendapat bantuan 5.000 reagen dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hingga saat ini, kata Mukarto, laboraturium FK UGJ telah menguji lebih dari 10 ribu sampel spesimen tenggorokan. Pemeriksaan sampel tersebut berlangsung sejak Maret 2020 lalu.
Dia menjelaskan, di dalam laboratorium FK-UGJ terdapat lima tenaga ahli profesional yang bekerja menguji sampel tersebut. Kelima orang itu terdiri dari ahli biologi molekuler 3 orang, virologis 1 orang, dan imunolog 1 orang. Sehingga, Mukarto pun memastikan, hasil pengujian sampel yang dilakukan tim ahli FK-UGJ benar-benar valid. Pasalnya, proses pengujian dilakukan oleh tenaga ahli di bidangnya.
Mukarto menyampaikan, dengan adanya bantuan alat PCR dan mesin ekstraksi otomatis itu diharapkan dapat membantu tugas kelima tenaga ahli tersebut. Selain itu, juga dapat meningkatkan kapasitas pemeriksaan lebih banyak dari biasanya.
“Sekarang kapasitas pemeriksaannya bertambah menjadi 500-600 sampel per hari. Sebelumnya FK-UGJ hanya dapat memeriksa 200 sampai 300 sampel spesimen per harinya,” papar dia.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon telah menerima 5.000 unit Viral Transport Medium (VTM) dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gunung Jati (UGJ). Kemudian, Dinkes kembali mendapat 3.200 VTM dari FK-UGJ. Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny menyampaikan terimakasih kepada UGJ dan pihak yayasan serta Dekan Fakultas Kedokteran yang telah membantu pihaknya dalam penanggulangan Covid-19.
BACA JUGA: Bertambah 19 Kasus, Dinas Kesehatan dan Puskesmas Sedong Di-Lockdown
“Terima kasih kepada Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunungjati, Rektor UGJ dan Dekan Fakultas Kedokteran UGJ. Bantuan ini tentu sangat bermanfaat bagi tim kami,” kata Enny.
Dalam kesempatan itu, turut hadir pula Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ), Dadang Sukandar Kasidin, Plt Dekan FK UGJ, dr Edial Sanif, dan jajaran Dinkes Kabupaten Cirebon. (Islah)