RENCANA membuka pembelajaran sekolah dengan tatap muka secara langsung terus dikaji Pemkab Cirebon. Hal itu disampaikan Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg usai mengikuti kegiatan bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Menurut Imron, Gubernur Jawa Barat sudah memperbolehkan daerah yang masuk wilayah zona hijau untuk membuka sekolah dengan tatap muka secara langsung. “Kata Gubernur, untuk wilayah zona hijau sudah boleh sekolah tatap muka,” ujar Imron, kemarin, (5/8/2020).
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, saat ini pihaknya sedang melakukan kajian terlebih dahulu. Adapun keputusan akhirnya, akan ditentukan setelah kajian dilakukan. Dijelaskan Imron, jika nanti direalisasikan, maka sekolah yang akan melakukan pembelajaran tatap muka langsung adalah sekolah tingkat SMA terlebih dahulu.
“Kalau nanti direalisasikan, maka sekolah tingkat SMA dulu yang akan sekolah tatap muka langsung,” jelas Imron.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, untuk wilayah di zona hijau sudah diperbolehkan proses belajar mengajar secara tatap muka langsung, namun harus dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Hal itu dilakukan, setelah mendengar keluhan sejumlah masyarakat terkait pelaksanaan pembelajaran secara daring yang dirasa cukup memberatkan.
“Banyak yang mengeluh tidak punya kuota dan lainnya,” kata kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Protokol yang dimaksud antara lain pembatasan hingga 50 persen dari jumlah kapasitas murid dalam satu kelas dan pembagian jadwal murid masuk sekolah Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis, Jumat, Sabtu.
BACA JUGA: Gubernur Jawa Barat : Zona Hijau Sudah Bisa Lakukan KBM Tatap Muka
Namun, untuk tahap awal pihaknya baru memperbolehkan sekolah tingkat SMA saja yang bisa bertatap muka secara langsung. Ke depan, kebijakan tersebut akan dilanjutkan ke jenjang pendidikan yang lainnya.
“Kami izinkan (sekolah dibuka) tapi tetap dengan kewaspadaan. Dimulai dari SMA/SMK/MA dulu baru kemudian SMP, SD, dan seterusnya,” ujar Kang Emil. (Islah)