CIREBON, SC- Panitia Pemilihan Mahasiswa Fakultas (PPM-F) Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Intitut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon melaksanakan musyawarah pemilihan ketua senat mahasiswa (sema) dan ketua dewan eksekutif mahasiswa (dema), Jum’at (14/8/2020).
Acara yang mengangkat tema “Bersama Ormawa FUAD Menegakan Demokrasi yang Adil untuk Menentukan Pemimpin yang terampil” itu berlangsung di ruang auditorium FUAD.
Ketua pelaksana, Dedes Ramdani Baihaqi mengatakan, sebelum pemilihan ketua dan wakil ketua dilaksanakan, sebelumnya telah diadakan sosialisasi dan verifikasi berkas, dan kegiatan pemilihan ini merupakan acara inti.
“Sebelumnya memang berkas yang masuk sudah 23 calon ketua sema, kemudian kami saring lagi menjadi 15 kandidat ketua. Sedangkan dari dema sendiri sudah ada 2 pasangan calon ketua dan wakil ketua,” jelasnya.
Ia menegaskan, penyaringan tersebut tak lepas dari tujuan untuk mewujudkan FUAD yang lebih baik lagi.
M Nur Zaki yang hadir mewakili ketua SEMA periode sebelumnya berharap, siapapun yang akan terpilih nanti harus selalu berkoordinasi baik dengan HMJ atau ormawa lainnya di lingkungan FUAD.
“Harapan lainnya, semoga ke depan lebih progres dan yang terpenting menjadi wadah aspirasi mahasiswa FUAD,” ujar Zaki.
Lebih lanjut, menurut Zaki, baik sema maupun dema harus dapat mewadahi bakat akademik atau non akademik.
Sementara itu, perwakilan dekanat, Drs Muzakki MAg berpesan, semua calon yang terpilih nanti dapat menjalankan amanat yang ada di pundak dengan baik dan benar.
BACA JUGA: IAIN Cirebon Peringkat 4 Kampus Paling Diminati di Indonesia
“Terkadang pemimpin hanya sebatas bangga dengan jabatannya saja, namun lalai akan amanahnya,” paparnya.
Menurutnya, pemimpin itu merupakan anugerah dan musibah. Jika menjalankannya dengan amanah, maka akan berakhir dengan husnul khatimah dan itu merupakan suat anugerah.
“Namun jika sebaliknya maka ia bisa menjadi sebuah musibah,” tandasnya. (Arif/Ril)