CIREBON, SC- Kota dan Kabupaten Cirebon memiliki momentum hari jadi yang berbeda. Padahal, kedua daerah tersebut merupakan saudara sekandung dari pendiri yang sama. Namun, kedua daerah yang sama-sama dijuluki kota udang ini, dalam menentukan hari jadi berawal dari ada perbedaan menghitung.
“Kota Cirebon itu menghitungnya witana, awit-awite ana tanah. Sementara Kabupaten Cirebon itu menghitungnya dari sisi yang lain, saya kira kita perlu segera menggagas untuk kehebatan Cirebon,” kata Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis usai pelaksanaan kegiatan Hari Jadi ke-651 Kota Cirebon, kemarin.
Ia menambhakan, agar maksimal saat menyambut hari jadi Cirebon berikutnya, perlu saling mengkaji. Sebab Cirebon itu satu. “Kalau menjadi seperti itu, Cirebon ini akan dilihat lebih terang dan besar di mata dunia,” ujar Azis.
Pasalnya secara usia, menurut dia, Kota Cirebon lebih tua dari Kabupaten Cirebon. Bahkan, di tahun 2020 ini, Kota Cirebon memperingati hari jadi ke-651, sedangkan Kabupaten Cirebon tepatnya pada baru 538 tahun.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon, Mohamad Lutfi menjelaskan, kota dan kabupaten Cirebon menurut sejarah menjadi kesatuan yang tidak dapat dipisah.
“Mungkin harus ada komunikasi yang lebih intens lagi pemerintah kota dan kabupaten untuk membahas persoalan ini,” kata Luthfi kepada sejumlah media usai menghadiri peringatan Hari Jadi ke-651 Cirebon.
Pembahasan tersebut, imbuh Luthfi, bukan untuk mencari perbedaan, akan tetapi untuk kepentingan daearah agar dapat menyamakan persepsi dari kedua daerah ini. “Ini awalan yang baik, untuk kita bisa menyamakan persepsi untuk Cirebon yang lebih baik ke depan,” katanya.
BACA JUGA: Bupati : Isi Kemerdekaan Dengan Bersama-Sama Tangani Covid-19
Masih dikatakan Luthfi, untuk membahas lebih lanjut tentang hari jadi Cirebon, perlu adanya keseriusan, karena selain melibatkan pemerintah daerah juga perlu melibatkan keraton-keraton yang ada di Cirebon.
“Serta tokoh masyarakat yang paham dan peduli pada persoalan ini. Di tahun 2021 harus sudah ada progres ke arah sana, karena pemikiran ini perlu didorong terus,” tutupnya. (M Surya)