Seiring Meningkatnya Konfirmasi Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon
KABUPATEN CIREBON, SC– Tren meningkatnya kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon sedang memuncak. Kondisi tersebut membuat Dinas Pendidikan (Disdik) Kabuten Cirebon memutuskan untuk menunda pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka. Hal itu dikemukakan Kabid SD Disdik Kabupaten Cirebon, Ronianto, saat dihubungi Suara Cirebon, Senin (7/9/2020).
Menurut Ronianto, penundaan KBM tatap muka sesuai dengan surat edaran dari Disdik Kabupaten Cirebon Nomor 800/1163/Disdik tertanggal 4 September 2020. Surat edaran yang ditandatangani Kadisdik Kabupaten Cirebon, H Asdulah Anwar berisi menunda kegiatan belajar di sekolah dalam bentuk apapun.
“Ketentuan tersebut berlaku hingga perkembangan Covid-19 dinyatakan aman dan akan diberitahukan lebih lanjut,” kata Roni panggilan akrab Ronianto.
Ia menyampaikan, penundaan tersebut terhitung berlaku mulai Senin (7/9/2020) kemarin sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Menurut Roni, penundaan juga berlaku bagi SD di tiga kecamatan zero kasus yang sebelumnya sudah melaksanakan simulasi KBM tatap muka.
“Ya, sekolah yang sudah melakukan KBM simulasi minggu kemarin juga ditunda,” ujar Roni.
BACA JUGA: Simulasi KBM Tatap Muka Segera Dilaksanakan
Dia menjelaskan, penundaan dilakukan sesuai instruksi Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Cirebon. Terlebih, saat ini kantor Disdik sendiri ditutup sementara selama tiga hari untuk proses sterilisasi.
“Jadi kita dasarnya dari Gugus Tugas. Jadi KBM ditunda untuk sementara waktu sampai dinyatakan aman oleh Gugus Tugas. Karena kita di kantor Disdik juga sedang lockdown selama tiga hari,” kata Roni.
Diberitakan sebelumnya, dalam waktu dekat ini Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon bakal melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka. Pelaksanaannya nanti, dipastikan hanya ditiga wilayah yang zero kasus Covid-19 saja. Sesuai data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, dari 40 Kecamatan di Kabupaten Cirebon, hanya tiga Kecamatan yang zero Covid-19, yakni Kecamatan Pangenan, Greged dan Kecamatan Waled.
Kabid SD Disdik Kabupaten Cirebon, Ronianto, mengatakan, simulasi KBM tatap muka yang akan dilakukan di tiga Kecamatan tersebut berdasarkan pertimbangan data dari Dinkes Kabupaten Cirebon. Menurut Roni, tiga Kecamatan yang semuanya berada di wilayah timur Kabupaten Cirebon itu nihil kasus terkonfirmasi positif Covid-19.
“Tentu tidak semua sekolah kita buka. Hanya beberapa saja dan hanya tingkatan sekolah dasar saja yang kita buka,” ujar Roni, sapaan akrab Ronianto.
Dijelaskan Roni, siswa yang akan mengikuti KBM tatap muka pun tidak dari semua kelas, tapi hanya untuk kelas 1 sampai kelas 3 saja. Roni memastikan, selama masa simulasi atau uji coba nanti, pihaknya akan melakukan pengawasan dan penerapan porotokol kesehatan secara ketat dengan melibatkan Dinkes dan Satpol PP Kabupaten Cirebon.
BACA JUGA: Pembelajaran Jarak Jauh Dinilai belum Efektif
“Rencananya hanya untuk siswa dari kelas 1 sampai kelas 3 saja. Nanti kita atur skema pembelajarannya, termasuk durasi jam pelajarannya,” papar Roni.
Ia berharap, pelaksanaan KBM tatap muka ditiga wilayah tersebut bisa segera dilaksanakan setelah dipastikan semua protokol kesehatan sudah dilaksanakan dengan baik. Sehingga murid-murid yang belajar aman dari paparan Covid-19. Ia menargetkan simulasi KBM tatap muka untuk tingkat SD itu bisa dilakukan dalam waktu satu sampai dua hari mendatang. “Ini tentu ada nilai plusnya karena guru-guru yang akan bertugas sudah diswab saat akan dilaksanakannya program bulan imunisasi anak sekolah. Jadi tenaga pendidik untuk kelas 1 dan 2 kebetulan sudah diswab,” paparnya. (Islah)