KOTA CIREBON, SC – Wali Kota Cirebon, H Nashrudin Azis mengaku sangat merasa sedih terkait wabah Covid-19 di Kota Cirebon yang semakin melonjak tiap harinya. Terlebih, dengan adanya tiga tokoh utama di Kota Cirebon yang terpapar Covid-19, Azis merasa terpukul sekali.
Tiga tokoh tersebut yakni, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Cirebon, dr Edial Sanif yang juga menjabat sebagai Kepala PMI Kota Cirebon, dan Ketua DKM Attaqwa Center, Ustadz Ahmad Yani.
Namun, Azis menegaskan akan terus gencar melakukan pencegahan, agar tidak ada lagi masyarakat Kota Cirebon yang terpapar. Pencegahan yang dilakukan Azis bersama tim gugus tugas penanganan dan percepatan Covid-19 yakni sosialisasi penggunaan masker yang baik dan bener bahkan menegur masyarakat yang masih saja membandel.
“Saya merasa sangat terpukul sekali, ini membuat gundah, jadi kegundahan ini membuat saya turun ke jalan,” kata Azis kepada Suara Cirebon, Selasa (8/9/2020).
BACA JUGA: Kondisi Sekda Kota Cirebon Membaik
Ia pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Cirebon, namun hal itu dilakukan dengan tujuan baik.
“Jadi mohon maaf kalau ada masyarakat yang kena tegur saya karena tidak memakai masker, itu karena saya sayang sama mereka,” tambah Azis.
Azis mengakui per harinya kasus positif Covid-19 di Kota Cirebon semakin meningkat atau bertambah, sehingga hal tersebut menjadi tanggung jawabnya sebagai kepala daerah.
“Saya orang yang paling bertanggung jawab, berharap kondisi di Kota Cirebon normal kembali. Maka, dengan sekuat tenaga saya akan terus melakukan pencegahan,” ujar Azis.
BACA JUGA: Pengadilan Agama Sumber Tangani 5.145 Kasus Cerai
Selain itu, imbuh Azis, akibat melonjaknya wabah Covid-19 di kota yang ia pimpin, menyebabkan pelayanan kepada masyarakat terganggu, pasalnya sejak mulai hari ini diberlakukan kembali WFH secara bergilir.
“Otomatis segala pelayanan buat masyarakat menjadi terganggu, semoga wabah ini cepet berlalu,”pungkasnya. (M Surya)