Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Cirebon

Mitigasi Pandemi Covid-19 Terlambat

Islahuddin by Islahuddin
Selasa, 15 September 2020
in Cirebon
Reading Time: 2 mins read
A A
Mitigasi Pandemi Covid-19 Terlambat
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

KABUPATEN CIREBON, SC- Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau New Normal di Indonesia, termasuk di Kabupaten Cirebon masih mengalami kendala.
Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Heryawan menyebut banyak fariabel yang membuat pelaksanaan AKB terkendala.

Menurut Netty, sejak awal pandemi Covid-19, Pemerintah memang terlambat melakukan mitigasi pandemi Covid-19 ini. Sejak awal pandemi, pemerintah menyebut Covid-19 adalah penyakit biasa dan virus biasa yang bisa sembuh dengan sendirinya.

“Kemudian ditanggapi dengan candaan yang dilontarkan oleh pejabat publik yang menurut saya buying time, membuang-buang waktu tanpa bisa memformulasikan kebijakan yang tepat untuk memitigasi,” ujar Netty, Sabtu (12/9/2020).

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025

Kedua, kata Netty, ketika pemerintah mulai memformulasikan kebijakan, ada semacam kegamangan. Hal itu terlihat ketika pemerintah memilih antara penerapan (Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan karantina wilayah. Penentuan dua keputusan tersebut memakan waktu yang cukup lama, padahal, Covis-19 sudah mewabah. “Kalau diluar negeri (pandemi Covid-19) itu (sejak) akhir desember, di kita awal maret. Bulan april itu kan kita masih ribut, PSBB apa karantina,” kata Netty.

Selain dua fariabel tersebut, Netty menilai kemampuan pemerintah dalam memenej komunikasi publik sangat lemah. Kondisi itu membuat masyarakat terfragmentasi dan kebingungan. Hal itu membuat adanya gerakan Civil Disobedience di tengah masyarakat. “Jadi masyarakat akhirnya melakukan yang kita sebut civil disobedience, pembangkangan sosial ditengah masyarakat,” papar Netty.

Terlebih, sambung dia, saat itu sudah ada wacana new normal di awal bulan Mei. Masyarakat menangkap new normal adalah kembali pada kehidupan pada masa sebelum pandemi Covid-19. “Padahal yang dimaksud adalah kita mulai melakukan adaptasi kebiasaan baru. Jadi enggak bisa lagi kita hidup seperti sebelum datangnya pandemi. Harus pakai masker, harus cuci tangan, nah itu belum dipahami oleh masyarakat,” tegasnya.

Politisi PKS itu menjelaskan, kasus terkonfirmasi positif di Indonesia saat ini sudah eskalatif. Dimana, bertambahnya kasus positif sebanyak 1000 orang tidak butuh waktu lama. Bahkan dalam satu hari kasus positif di Indonesia bisa tembus 3000. Oleh karena itu, Ia meminta masyarakat agar menyadari, bahwa pandemi Covid-19 bukan isapan jempol. Sehingga harus ada kolaborasi yang optimal antara pemerintah, masyarakat, sistem dan kapasitas kesehatan.

“Tidak mungkin kalau cuma mengandalkan kebijakan pemerintah dengan kesehatan. Tapi tidak mungkin juga hanya masyarakat, karena sudah terbukti yang jatuh sakit, yang gagal nafas harus ditangani oleh sistem dan kapasitas kesehatan kita,” tukas Netty. Begitupun dengan kapasitas kesehatan, tidak mungkin jalan sendiri tanpa adanya kebijakan pemerintah yang mengalokasikan anggaran yang memadai. (Islah)

Tags: Cuci TanganDPR RIJaga JarakKomisi IX DPR RINetty PrasetiyaniPakai MaskerPandemi Covid-19Pencegahan Covid-19Suara Cirebon
Islahuddin

Islahuddin

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar
Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023
Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023
Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024
Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.