KOTA CIREBON, SC- Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan merevitalisasi Alun-alun Kasepuhan Cirebon pada awal tahun 2021 mendatang. Hal itu diungkapkan Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan (BPKK) Cirebon, Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat kepada Suara Cirebon, Senin (21/9/2020).
Menurut Alexandra, sedianya revitalisasi Alun-alun Keraton Kasepuhan itu bisa digelar tahun ini, namun pandemi Covid-19 menyebabkan revitalisasi diundur tahun depan.
“Harusnya tahun ini, karena ada Covid, rencananya tahun depan 2021 revitalisasi dapat dijalankan, tapi ada Covid kita juga tidak tahu ada perubahan jadwal tidak,” kata Alexandra.
Menurutnya, revitalisasi Alun-alun Kasepuhan Cirebon itu demi meningkatkan pariwisata di Kota Cirebon.
“Revitalisasi Alun-alun Kasepuhan ini kan demi pariwisata, karena Keraton Kasepuhan salah satu destinasi wisata di Kota Cirebon,” katanya.
Di Provinsi Jawa Barat ini, lanjut Alexandra, Keraton Kasepuhan Cirebon merupakan satu-satunya keraton yang masih terawat sampai saat ini. Ia mengungkapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun sejak almarhum Sultan Sepuh XIV PRA Arif Natadiningrat masih hidup, sudah berencana akan merevitalisasi alun-alun Kasepuhan Cirebon.
“Pemprov sudah bertemu dengan pihak keraton kasepuhan, jauh-jauh hari sejak Sultan Arif masih ada, sudah ada rencana mau revitalisasi alun-alun. Mudah-mudahan tahun depan dapat dilaksanakan, agar Kota Cirebon memiliki tempat wisata yang lebih bagus lagi,” tandasnya.
Terpisah, Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan, revitalisasi Alun-alun Kasepuhan Cirebon dana dan tim yang terjun dari pemerintah provinsi.
“Kemarin dari Pemprov sudah koordinasi dengan kami, nanti teknisnya mereka yang akan melakukan revitalisasi tentunya setelah melihat dan mempelajari dan menyesuaikan kondisi alun-alun,” kata Agus.
BACA JUGA: Penyelesaian Alun-alun Kejaksan Diperpanjang 60 Hari
Agus berharap revitalisasi Alun-alun Kasepuhan ini, selain menjadikan salah satu destinasi wisata, dapat menjadi fungsi bagi para pedagang di sekitar alun-alun.
“Tidak hanya jadi destinasi wisata aja, tapi jadi ahli fungsi agar pedagang sekitar alun-alun dapat terfasilitasi direvitalisasi ini,” pungkasnya. (M Surya)