Jumat, Desember 5, 2025
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik
  • Pilihan Redaksi
  • Jawa Barat
  • Nasional
  • Ngikik
  • Opini
  • Politik
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
Home Berita Utama

Warga Jagapura Kulon Ontrog Kantor Bupati

Admin by Admin
Selasa, 22 September 2020
in Berita Utama, Cirebon
Reading Time: 4 mins read
A A

Dengan membawa poster berisi tuntutan ratusan warga Desa Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Cirebon, Senin (21/9/2020).* Foto: Islah/Suara Cirebon

Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Telegram

Desak Kuwu Dinonaktifkan karena Diduga Selewengkan Dana Bansos Covid

KABUPATEN CIREBON, SC- Ratusan warga Desa Jagapura Kulon, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Jagapura Bersatu (AMJB) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Cirebon, Senin (21/9/2020).

Dalam aksinya warga meminta Bupati Cirebon, H Imron menonaktifkan sementara kuwu mereka karena diduga melakukan penyelewengan dana bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD).

Setelah melakukan sejumlah orasi berisi tuntutan dan desakan agar Desa Jagapura Kulon itu dicopot dari jabatannya, lima orang perwakilan demonstran diajak berdialog di ruang Paseban Setda Kabupaten Cirebon. Di ruangan tersebut, perwakilan warga Desa Jagapura Kulon ditemui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Imam Ustadi dan Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Dadang Suhendar.

Usai berdialog, Wakil AMJB, Khaerudin, mengaku kecewa karena tidak bisa menyampaikan persoalan tersebut langsung kepada Bupati Cirebon. Menurutnya, dari hasil dialog dengan dua kepala dinas tersebut pihaknya merasa tidak mendapat jawaban yang bisa memenuhi rasa keadilan masyarakat Jagapura Kulon.

“Kami tidak mendapatkan jawaban yang bisa memenuhi rasa keadilan masyarakat Jagapura Kulon. Makanya kami akan terus berupaya meminta lembaga-lembaga di Kabupaten untuk menonaktifkan kuwu,” kata Khaerudin kepada sejumlah awak media.

Khaerudin mengatakan, desakan untuk menonaktifkan kuwu dilakukan mengingat situasi di masyarakat sudah tidak kondusif. Selain itu, juga untuk memudahkan proses hukum di kejaksaan karena kasus tersebut sudah dilaporkan ke Kejaksaan Negeri Sumber Kabupaten Cirebon, belum lama ini.

“Situasi tidak kondusif terjadi akibat ulah kuwu yang telah berani melakukan penyelewengan bansos yang bersumber dari Kemensos dan Dana Desa,” ujarnya.

Ia menyebut, bentuk penyelewengan tersebut dilakukan dengan cara “menyunat” kedua bentuk Bansos tersebut.

“Bantuan kemensos sebesar Rp600 ribu ada yang dipotong Rp100 ribu ada yang Rp150 ribu. Bahkan pada tahap satu sampai tahap lima, banyak yang tidak dapat. Jadi malah bukan dipotong lagi, tapi tidak dapat bantuan, tidak dibagikan oleh kuwu. Alasannya dana sudah kembali ke negara,” kata dia.

Padahal, lanjut Khaerudin, ketika dicek di kantor penyalur Bansos, dana tersebut sudah diambil oleh Kuwu.

“Artinya ini ada upaya membodohi dan menyalahgunakan wewenang. Makanya kami menuntut, bukan lagi klarifikasi, karena bantuan sudah tahap ke enam, tapi nonaktifkan Kuwu, (Pemkab) harus tegas,” tandas Khaerudin.

BACA JUGA: Dewan Bakal Sodorkan Data Jagapura Kulon ke Kejari

Hal senada disampaikan demonstran yang juga sebagai Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) desa setempat, Taruna. Menurut Taruna, Kuwu desa Jagapura Kulon juga dinilai sudah membodohi masyarakat dalam penyaluran BLT DD.

Pasalnya, bantuan senilai Rp 600 ribu yang diterima warga penerima Bansos diambil lagi oleh Pemdes setempat setelah uang dan penerima bantuan difoto usai membubuhkan tandatangan di atas materai.

“Mungkin uang yang Rp600 ribu itu untuk laporan. Tapi ini kan berarti pembodohan dengan dalih Musdesus. Kalau payung hukumnya Perbup, kan ada Kepres, ini sudah sangat kacau,” tegas Taruna.

Dengan dalih Musdesus tersebut, kata dia, warga yang berhak atas Bansos tersebut hanya mendapatkan Rp70 ribu dan Rp100 ribu. Musdesus sendiri dilakukan tanpa melibatkan BPD setempat. Padahal, menurut Taruna, setelah ada pemerataan hasil Musdesus, masih banyak warga Desa Jagapura Kulon yang tidak kebagian bantuan. Dalam catatan AMBJ, sedikitnya ada 511 KK yang terlewat dari Bansos dari pintu manapun.

“Untuk jumlah KK sebanyak 2.764, sedangkan yang disetujui musdesus tahap pertama itu 2.284. Jadi selisih 500 an, itu dari data di DPMD. Kalau data induk desa tahun 2019 itu ada 2.803 nah ini yang jadi persoalan,” ujarnya.

Merasa tidak mendapat jawaban tegas yang bisa memenuhi rasa keadilan dari Pemda, AMJB berjanji akan mengadukan persoalan tersebut ke DPRD Kabupaten Cirebon. Pihaknya berharap, DPRD bisa merekomendasikan tuntutan mereka kepada Bupati Cirebon.

Sementara, Kepala DPMD Kabupaten Cirebon, Imam Ustadi, mengaku sengaja menemui demonstran karena Bupati Cirebon sedang tidak ada di kantor.

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025

“Kita terima dengan baik karena Pak Bupati sedang dinas ke Bandung, selaku dinas terkait ya kita temui,” kata Imam.

Menurut Imam, pihaknya juga ingin agar program sosial dari pemerintah bisa lebih terbuka, sehingga sesuai dengan sasaran penerima atau jumlah KK yang ada. Sedangkan terkait tuntutan pengunjuk rasa, Imam menjelaskan, pihaknya tidak bisa memenuhinya begitu saja. Pasalnya, untuk menonaktifkan kuwu ada tahapan dan proses yang harus ditempuh.

“Kan tentunya ada proses dengan arahnya ke sana. Ini yang harus diketahui oleh AMJB,” ujar Imam.

BACA JUGA: Gunungan Sampah di Jagapura Wetan akan “Disulap” Jadi Taman yang Indah

Oleh karena itu, dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera mengadakan rapat bersama pihak kecamatan, dinas terkait dan menghadirkan unsur AMJB serta Bupati. Selain itu, pihaknya juga akan memperbaiki data bansos desa Jagapura Kulon melalui musyawarah dengan pihak Pemdes setempat.

“Hasil musyawarahnya dan penyebaran kemiskinan sesuai data yang ada seperti apa, kekuatan anggarannya berapa, dari sembilan pintu mana saja, ini yang harus bisa terjawab di desa itu,” tandasnya. (Islah)

Tags: BLT di CirebonBupati CirebonCirebonDPMD Kabupaten CirebonImam UstadiImronImron RosyadiKabupaten CirebonKecamatan GegesikPemkab CirebonSuara Cirebon
Admin

Admin

Berita Terkait

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar
Cirebon

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif
Cirebon

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

by Islahuddin
Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob
Berita Utama

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

by Muhammad Surya
Jumat, 5 Desember 2025
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

6 Cara Mengatasi Komputer No Signal, Gampang Banget

Selasa, 17 Januari 2023
Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Tembuluk Biji Kelapa Muda Ternyata Bisa Turunkan Kadar Gula, Obat Kencing Manis atau Diabetes

Jumat, 5 Mei 2023
Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Tempat Beli Durian di Majalengka, Panduan Lengkap, Lokasi, Harga, dan Varietas Unggulan

Sabtu, 28 Desember 2024
Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Miraclein, Februari 2023 Penuh Keajaiban, Terjadi Setiap 823 Tahun, Beruntung Kita Mengalaminya

Selasa, 24 Januari 2023

Forum OSIS Jabar Gelar FOJB X Reduction

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

Banjir di Cirebon, Pebedilan, Pangenan, dan Gebang Tergenang, 1.300 Warga Desa Melakasari Mengungsi

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

LINK TAYANGAN ULANG Preman Pensiun 7 Episode 43, Agus dan Yayat Intai Penghianat, HP Ajun Dijambret Oo

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Dijerat Dugaan Kasus Pajak, Jubir Paslon AMIN Ditangkap Kejaksaan

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Banyak Sarpras Sekolah di Kota Cirebon Tidak Memenuhi Standar

Jumat, 5 Desember 2025
Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Dorong Penguatan Peran PPID, Pemkab Cirebon Target Pertahankan Predikat Kabupaten Informatif

Jumat, 5 Desember 2025
Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Empat RW di Kota Cirebon Tergenang Banjir Rob

Jumat, 5 Desember 2025
Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Arus Kendaraan Nataru Diprediksi Melonjak 7 persen

Jumat, 5 Desember 2025
Currently Playing

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

USAHA JUALAN ANEKA BUBUR, OZET PER HARI TEMBUS RP.3 JUTA

00:03:19

MENGINTIP PRODUKSI BOTOK ROTI, LARIS MANIS SAAT RAMADAN, OMZET HITUNG SENDIRI...!!

00:09:53

TUKAR SAMPAH JADI EMAS DI BANK SAMPAH DEWI SRI CIREBON

00:12:45

PELUANG USAHA, BUKA TOKO BAKO TINGWEK, MODAL AWAL 700 RIBU, BISA BELI RUMAH 700 JUTA DAN UMROH

00:14:51

Tanam Mangrove untuk Cegah Abrasi, Penghasilan Meningkat hingga Rp.1 Milar dan Jadi Desa Wisata

00:08:44

HASILKAN PUNDI-PUNDI RUPIAH, NIAT AWAL LESTARIKAN BUDAYA CIREBON

00:07:00

AWALNYA COBA-COBA, KINI SUKSES TANAM SORGUM 2 HEKTAR DI LAHAN KURANG PRODUKTIF

00:08:51

Ikuti kami

Kategori

  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

Jaringan

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Tems of Service
  • Privacy Policy
  • Info Iklan
  • Kontak

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Cirebon
  • Indramayu
  • Majalengka
  • Kuningan
  • Jawa Barat
  • Olahraga
  • Nasional
  • Hiburan
  • Politik
  • Ngikik

© 2024 Suara Cirebon - Berita Cirebon terkini hari ini.