Aktivitas di Lahan Pertanian Produktif Tanpa Kantongi Rekomendasi Bentuk Pelanggaran
KABUPATEN CIREBON, SC- Mencuatnya persoalan tanah kavling lahan pertanian produktif di Desa/Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon mendapat respon dari berbagai pihak, mulai dari petani, aktivis/ormas, pemerintah, hingga anggota DPRD.
Ketua Fraksi Partai Golkar, Anton Maulana mengatakan segala aktivitas pengkavlingan di lahan pertanian produktif tersebut harus segera dihentikan.
“Tidak boleh dilanjutkan itu dan tidak ada alih fungsi lahan (pertanian produktif),” kata Anton, saat ditemui Suara Cirebon di Kantor DPRD Kabupaten Cirebon, Rabu (23/9/2020).
Menurutnya, jika Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon tidak memberikan rekomendasi alih fungsi lahan maka tindakan yang telah dilakukan para pengusaha kavling tersebut telah melanggar aturan. Pasalnya, pengkavlingan merupakan tahap awal dari terciptanya sebuah permukiman.
“Kalau Dinas Pertanian nggak ngeluarin ya salah mereka itu. Judulnya menjual kavling kok, ya enggak boleh kan kavling itu tujuannya untuk pembangunan rumah nggak ada kavling itu untuk sawah,” kata anggota Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon tersebut.
Oleh karena itu, dirinya meminta Satpol-PP Kabupaten Cirebon segera bertindak untuk menutup kegiatan pembangunan jalan dan jembatan, hingga kegiatan usaha karena hal tersebut memiliki prosedur atau aturan hukum yang harus ditaati.
“Disanakan ada Satpol-pp kecamatan harus bergerak, Satpol-pp kabupaten juga harus bergerak, kalau enggak Dinas PUPR. Itu harus dibongkar, yang menegakkan Perdanya atas dasar UPT Kimrum (DPKPP) itu upt-nya masuk mana, masuk Watubelah apa masuk Plumbon dia yang berhak memberhentikan,” pungkasnya.
BACA JUGA: UPTD Pertanian: Lahan Produktif Tidak Dialihfungsikan
Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait tindakan yang akan dilakukan Satpol-PP untuk menindaklanjuti hal tersebut, Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol-PP Kabupaten Cirebon Iwan Suroso, mengaku sementara ini pihaknya baru berencana akan meninjau lokasi kavling tersebut.
“Untuk tindakam belum ya belum ada, nanti coba kalau sidah ada waktu kita cek lokasi,” katanya singkat saat dihubungi melalui pesan telepon seluler kemarin. (Joni)