KABUPATEN CIREBON, SC- Pengguna mobil Toyota Fortuner di Kota dan Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan, membentuk Community Fortuner Nusantara atau Comfort Nusantara. Deklarasi Comfort Nusantara berlangsung pada Minggu (4/10/2020) di Hotel Patra Jasa Cirebon.
Dalam deklarasi tersebut, Comfort Nusantara berkomitmen ikut mendukung pemerintah dalam memperkenalkan dan mempromosikan tempat-tempat wisata di wilayah Cirebon Indramayu Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning).
Comfort Nusantara juga segera menyiapkan kegiatan-kegiatan sosial untuk masyarakat, termasuk mendukung gerakan melawan Covid-19.
Ketua Comfort Nusantara, Heru Subagia didampingi Sekretaris Comfort Nusantara, Yogi Hadi Wibowo mengemukakan, komunitas ini dibentuk tidak semata-mata karena sesama penguna Fortuner. Comfort Nusantara merupakan wadah untuk berbuat nyata kepada masyarakat.
“Tujuan yang pertama tentu silaturahmi, karena itu yang juga diajarkan dalam agama. Kemudian, kami yang ada di Comfort Nusantara ingin mempromosikan sektor pariwisata dan usaha kecil menengah. Kita akan dukung para pedagang kecil dan menengah, sebagai wujud menjaga kekuatan ekonomi kerakyatan,” tandas Heru.
Comfort Nusantara, lanjutnya, akan membuat program-program dalam membantu para pengusaha kecil dan menengah.
Bersatu
Di tempat yang sama, Dewan Pengawas Comfort Nusantara, H. Maman Hermansyah dan Zulfin Effendi Sihombing mengungkapkan, organisasi ini merupakan penggabungan atau peleburan dari dua komunitas sesama pengguna Fortuner. Dua organisasi itu yakni Fortuner Cirebon Community (FCC) dan Fortuner Indonesia Community (FIC).
“Dengan adanya Comfort Nusantara, FIC dan FCC resmi dibubarkan. Kita semua kemudian bergabung dan bersatu untuk menjadi lebih kuat. Ini langkah bagus untuk menjadi lebih besar. Secara resmi, Comfort Nusantara lahir pada 5 September 2020, yang kemudian kita deklarasikan pada 4 Oktober 2020,” jelas H. Maman.
BACA JUGA: Bangga Kencana Kembali Gandeng Radio Komunitas
Zulfin menambahkan, dengan penggabungan ini maka Comfort Nusantara harus lebih besar dan nyata kehadirannya di tengah-tengah masyarakat.
“Artinya kita jangan hanya senang-senang saja, tapi berperan nyata di masyarakat. Selain kerja sama bisnis di antara sesama anggota, kami juga ingin ikut menguatkan sektor ekonomi kerakyatan,” pungkasnya. (Malik)