KABUPATEN CIREBON, SC- Kabar duka datang dari Tenaga Kesehatan (Nakes) Kabupaten Cirebon. Seorang tenaga kesehatan (Nakes) dari Puskesmas Karangsari, Kecamatan Weru yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia, Senin (5/10/2020).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suhaeni mengatakan, nakes yang meninggal dunia merupakan perawat yang biasa melakukan tracing (pelacakan) pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Menurutnya, nakes tersebut berjenis kelamin laki-laki dan berusia 37 tahun.
“Satu nakes Puskesmas Karangsari, Kecamatan Weru, meninggal dunia, akan dikuburkan di salah satu tempat pemakaman perumahan setempat,” ujar Enny, saat konferensi pers di kantor Dinkes setempat, Senin (5/10/2020).
Ia menjelaskan, nakes tersebut sebelumnya memang sering sakit. Terakhir, pasien dirawat di RS Ciremai Kota Cirebon. Akibat meninggalnya Nakes tersebut, Puskesmas Karangsari ditutup sementara sampai hasil swab dari tracing kontak erat keluar.
“Hari ini masih lockdown karena hasil tracing belum keluar,” kata Enny.
Kabar meninggalnya nakes tersebut kemudian disampaikan Kadinkes kepada Bupati Cirebon, H Imron, sebelum menyampaikan paparan dalam rapat kerja Satgas Penanganan Covid-19 di aula Paseban Setda Kabupaten Cirebon, Senin siang kemarin.
Enny melaporkan hal itu kepada Bupati karena pemakaman nakes tersebut sempat mendapat penolakan dari Pemdes setempat. Namun, setelah ada komunikasi, jenazah Covid-19 itu akhirnya bisa diterima.
“Sekarang sudah diterima, awalnya memang sempat ada penolakan terhadap tenaga kesehatan yang meninggal dunia. Dari desa ada penolakan, mungkin mereka berpikir jenazah bisa menularkan,” terang Enny.
Dengan meninggalnya Nakes positif tersebut, lanjut Enny, hingga saat ini nakes Kabupaten Cirebon, baik yang bertugas di Rumah Sakit (RS) maupun di Puskesmas yang terkonfirmasi positif jumlahnya mencapai 102 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 53 orang merupakan nakes rumah sakit dan 49 nakes puskesmas.
“Untuk nakes RS yang sembuh sebanyak 26 orang, yang masih dirawat ada 15, yang isolasi mandiri 12 dan selesai isolasi 26 nakes, itu terdiri dari dokter dan perawat,” papar Enny.
Sedangkan nakes puskesmas, sebanyak 42 orang sudah dinyatakan sembuh, yang masih dalam pemantauan 7, isolasi 6 orang dan meninggal dunia 1 nakes.
BACA JUGA: Heboh Jenazah Pasien Covid-19 Pakai Pampers
Di hari yang sama, Dinkes juga mendapat laporan adanya pengambilan paksa pasien Covid-19 oleh keluarganya. Enny mengaku mendapat laporan pengambilan paksa tersebut dari pihak RS Putra Bahagia yang merawat pasien tersebut.
“Kita dapat laporan dari RS Putra Bahagia, ada warga yang mengambil paksa pasien, dari Mundu,” paparnya. (Islah)