KOTA CIREBON, SC – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cirebon menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) yang ke VII di Gedung Islamic Center Cirebon, Selasa (6/10/2020).
Musda yang mengusung tema “Meneguhkan Peran MUI Dalam Merajut Ukhuwah dan Memperkuat Islam Wasathiyah” itu dihadiri Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis serta jajaran Forkopimda dan Ketua MUI Provinsi Jawa Barat KH Rachmat Syafei.
Dalam sambutannya Ketua MUI Provinsi Jawa Barat menyampaikan, MUI merupakan wadah para ulama, dhuama dan para cendikiawan.
“Pertama-tama kita harus sama-sama bekerja dan bekerja sama, kita juga harus selaras dengan ukhuwah kebersamaan,” kata KH Rachmat.
Di kesempatan yang sama, Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis beharap, ulama menjadi bagian dari pemerintah daerah dalam membangun Kota Cirebon.
“Motto dan tagline Jawa Barat juara lahir dan batin, tentunya akan terlaksana di Kota Cirebon apabila umaro dan ulamanya bisa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam membangun Kota Cirebon ini,” kata Azis.
Azis menegaskan, MUI akan dilibatkan pemikiran dan masukannya di dalam membangun Kota Cirebon.
“Membangun kota itu harus didasari oleh sebuah keyakinan bahwa apa yang akan kita bangun ini sejalan dengan ajaran-ajaran kebaikan, dalam hal ini adalah ajaran-ajaran Islam,” jelasnya.
MUI, lanjut Azis, tidak hanya dibutuhkan dalam urusan keagamaan semata, namun dalams emua bidang pembangunan.
“MUI ini pemikirannya itu akan kami sertakan di dalam membangunan Kota Cirebon, supaya pola pembangunan Kota Cirebon ini lebih menyentuh lahir dan batin,” kata Azis.
Kekuatan lahir, lanjut Azis, akan dipikirkan oleh para pemikir yang ahli di bidang yang terkait. Kekuatan batin nantinya akan dipikirkan oleh para ulama dan tokoh agama yang ada di Kota Cirebon. Sehingga nantinya bisa mewarnai pola pembangunan yang akan diterapkan Kota Cirebon. (Abrin)