KABUPATEN CIREBON, SC- Camat Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Carsono mendorong desa yang memiliki potensi wisata agar bisa mengembangkannya untuk destinasi wisata, salah satunya di Desa Bungko Lor yang sudah sekitar lima bulan membuka obyek wisata Pantai Sarwajala.
Menurut Carsono, Pantai Sarwajala ini berlokasi persis di pesisir pantai Desa Bungko Lor, obyek wisata ini sekarang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). “Saya melihat sudah ada upaya yang baik dari desa ini untuk mengangkat desanya supaya nanti juga menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Desa itu sendiri,” katanya, Kamis (8/10/2020).
Camat Carsono menjelaskan, sebetulnya di wilayah Kapetakan ini, terlepas dari destinasi pantai, selama ini sudah ada wisata budaya dan ziarah yang ada di Desa Karang Kendal.
“Pantai Sarwajala ini adalah wisata yang baru di wilayah kami jadi ini merupakan potensi yang sangat bagus mudah-mudahan bisa dikembangkan lagi, lebih baik dengan ditata yang lebih bagus lagi supaya ketika masyarakat berkunjung ke wisata itu merasa nyaman, di antaranya sarana pendukungnya juga seperti rumah makannya dan sarana lainnya sementara ini kan masih sangat alami belum ada sarana yang representatif jadi masih perlu banyak penataan,” katanya.
Sekarang, lanjut Carsono, dari pihak desa dan Bumdes lagi berusaha mengajukan ke provinsi untuk pengembangan selanjutnya jadi dari pihak kecamatan sangat mendukung, apa lagi nanti di situ melibatkan anak-anak muda di situ, otomatis juga bisa bekerja di situ dan bisa menghasilkan penghasilan untuk mereka dan mendukung ekonomi.
“Kami butuh dukungan dari semua pihak untuk pengembangan desa wisata ini saya berharap kepada Disbudparpora dapat mensupport dan mempromosikan bila perlu juga ikut meninjau lokasi wisata tersebut. Sepengetahuan saya Kadisbudparpora belum meninjau desa wisata ini, jadi saya berharap nanti ke depan Disbudparpora juga memperhatikan potensi wisata di wilayah kita,” ungkapnya.
BACA JUGA: Masyarakat Garda Terdepan Pencegahan Covid-19
Camat Carsono berpesan kepada pemerintah desa termasuk juga kepada Bumdes yang mengelola wisata tersebut agar nanti pada waktunya dikelola secara profesional dengan dibuat Perdesnya dan ke depannya lebih tertib pengelolaannya terus juga selalu berkordinasi dengan desa dan Muspika. (Vicky)