KABUPATEN CIREBON, SC- Musim kemarau membuat pengairan sawah di Desa Cempaka, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, tersendat. Akibat kondisi tersebut, lahan pertanian mengering dan sejumlah petani di Desa Cempaka mengalami kerugian.
Salah seorang petani setempat, Sayuti mengatakan, pada musim kemarau tahun ini, sawah di Desa Cempaka mengalami kesulitan dalam masalah pengairan. Menurutnya, terdapat beberapa petani yang gagal panen, dan mengalami kerugian, termasuk dirinya.
“Musim kemarau ini, airnya telat, yang biasanya ada air kiriman dari Cirebon Girang, sekarang tidak ada. Air sungai pun tidak ada, kering. Sampai saat ini, saya dan beberapa petani lainnya belum bisa garap sawah lagi. Kondisi ini sudah tiga bulan kering terus. Padahal biasanya bisa sampe tiga sampe empat kali panen tiap tahunnya,” kata Sayuti kepada Suara Cirebon, saat ditemui di sawahnya, Senin (19/10/2020).
Di tempat yang sama, petani lainnya, Arif mengaku mengalami kerugian yang sama. Sawah yang biasa dikelolanya itu, saat ini masih terlihat tandus tanpa air dan padi.
BACA JUGA: Refleksi Hari Tani Nasional, Petani Masih Termarjinalkan dan Jadi Korban Kaum Elite
“Dari sejak kemarau tiga bulan ke belakang, hasil pertanian dari sawah ini tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, sangat menurun,” kata Arif.
Arif berharap, pemerintah bisa segera memberikan bantuan pengairan untuk sawahnya, sehingga mereka bisa mengelola sawahnya kembali, dan mendapatkan penghasilan untuk mencukupi kebutuhan hidup. (Yusuf)