MAJALENGKA, SC- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka mengucurkan anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk 15 desa di wilayahnya. Anggaran tersebut diperuntukan bagi pembangunan sarana jalan di desa penerima bantuan.
Pembangunan jalan tidak melibatkan pihak rekanan, atau pemborong, tetapi dilakukan oleh warga sekitar. Karena dana tersebut merupakan bagian dari program pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran, yakni program padat karya.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan KUKM Majalengka, Sadili, mengatakan, setiap desa nantinya akan menerima dana pembangunan jalan masing-masing sebesar Rp 200 juta. Nantinya, dana Rp 200 juta tersebut akan dipergunakan untuk pembangunan jalan sepanjang 1 kilometer.
“Sesuai peruntukannya, anggaran tersebut nantinya digunakan untuk pembelian bahan atau material, termasuk upah kerja,” katanya, Rabu (21/10/2020).
Besaran upah kerja, lanjutnya, juga sudah diatur, yakni Rp 75 ribu selama 12 hari kerja dan jumlah pekerja yang dilibatkan ditentukan sebanyak 65 orang. “Sedangkan jalan desa yang dibangun nantinya harus memiliki efek dampak menunjang perekonomian masyarakat, misalnya pembangunan jalan menuju sawah atau kebun, yang bisa memberikan manfaat besar untuk mengungkit ekonomi masyarakat,” jelasnya.
Sadeli berharap program ini dapat membantu menumbuhkan ekonomi masyarakat di perdesaan di saat pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Majalengka Jadi Kabupaten Kreatif
Sebelumnya Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi mengatakan, program yang anggaranya bersumber dari APBD ini diharapkan mampu mengangkat perekonomian di daerah perdesaan.
“Selain itu, melalui program yang bersumber dari APBD kabupaten ini dapat membuka lowongan kerja dan menumbuh kembangkan gotong royong dan kekompakan,” jelasnya. (Dins)