KABUPATEN CIREBON, SC- Sebagai bentuk kebudayaan yang sudah dijalani turun temurun, tradisi “memayu” (ganti welit) masih terus dilestarikan oleh Desa Pegagan Lor, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Sumber, Jumat (23/10/2020).
Kuwu pegagan Lor, Li Firyani mengatakan, “memayu” ini sebagai tradisi yang sudah menjadi kebudayaan yang ada turun temurun sejak dahulu dan ini sebagai bentuk tradisi yang menjadi kekayaan budaya Kabupaten Cirebon.
“Acara ‘memayu’ ini adalah bagian dari acara ngunjung buyut yang rutin diadakan setiap tahunnya,” jelasnya pada Suara Cirebon.
Dalam acara tersebut, kuncen yang dibantu oleh masyarakat bergotong royong membongkar dan memasang atap rumbia yang oleh masyarakat setempat biasa disebut dengan welit di atas bangunan kuno pusara tokoh leluhur di desa setempat.
BACA JUGA: Pemdes Lemahabang Adakan Pengajian Umum
“Alhamdulilah acara memayu mendapat antusias dari masyarakat, ini menandakan di tengah kemajuan zaman, kebudayaan atau tradisi tetap berdiri tegak dan masih menjadi kekayaan budaya yang masih dipertahankan oleh masyarakat dengan kebudayaan persatuan dan kesatuan kita semakin kuat,” katanya.
Kuwu Li mengharapkan, tradisi yang menjadi kekayaan otentik kebudayaan daerah harus terus dipertahankan baik di tingkat desa bahkan hingga di tingkat kabupaten. (Vicky)