KOTA CIREBON, SC – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Cirebon, dr Edy Sugiarto mengatakan, Kota Cirebon masih dalam status zona merah. Menurutnya, kondisi itu disebabkan tingginya aktivitas warga yang keluar masuk Kota Cirebon.
Terkait hal tersebut, pihaknya akan melakukan Testing, Tracing, Treatment dan Isolating secara masif. Bahkan dalam waktu dekat ini, Jumat seluruh pukesmas di Kota Cirebon dapat mendistribusikan tes swab.
Sehingga, lanjut Edy, pendistribusian tes swab ke depan tidak hanya di BKKBN saja. Dimana per puskesmas mendapat kuota 373 sampel.
“Mulai Jumat ini sampai Sabtu, pukesmas di seluruh Kota Cirebon dapat melaksanakan tes PCR atau swab, dengan per pukesmas 373 x 22 pukesmas total keseluruhan 8.206,” kata Edy, Rabu (21/10/2020)
Adapun kuota per harinya, kata Edy, lima sampai sepuluh sampel atau semampu pukesmas itu sendiri.
“Kalau sekarang ini kan dari hari Senin sampai Kamis tes swab di gedung Diklat BKKBN, ditambah hari Jumat dan Sabtu tes swab di puksemas masing-masing,” tambah Edy.
Pendistribusian tes swab di setiap pukesmas, tambah Edy,tidak lain untuk mentracing atau mencegah penyebaran Covid-19 di masyarakat sekitar puksemas.
“Karena masyarakat yang berada di sekitar wilayah pun bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pukesmas sehari-hari, dan nanti untuk sampelnya dikirim ke Rumah Sakit Gunung Jati,” ujarnya.
BACA JUGA: Rekayasa Lalin Dinilai tak Efektif
Ia menegaskan tes swab di seluruh pukesmas Kota Cirebon akan dilakukan sampai bulan Desember.
“Jadi nanti setiap hari Jumat dan Sabtu pukesma melayani tes swab, dan ini terus dilakukan sampai akhir Desember ini, karena itu tadi Kota Cirebon masih zona merah,” kata Eddy. (M Surya)