KABUPATEN CIREBON, SC- Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg, mengumpulkan seluruh Camat dan beberapa Kepala Dinas di ruang Nyi Mas Gandasari, Setda Kabupaten Cirebon, Senin (12/10/2020). Langkah tersebut dimaksudkan untuk memastikan program yang sudah ia canangkan dan sudah menjadi isu di Kabupaten Cirebon bisa benar-benar terealisasi.
Kepada Suara Cirebon, Imron menyampaikan, beberapa isu tersebut diantaranya soal data, soal pengembangan potensi dan rencana pencetakan e-KTP di kecamatan. Imron meminta, agar semua Camat harus siap untuk merealisasikan program tersebut tahun depan. “Saya minta kecamatan harus siap tahun depan, karena sudah dibutuhkan masyarakat agar ada kemudahan,” ujar Imron usai memimpin pertemuan, kemarin, (12/10/2020).
Selain memberi kemudahan kepada masyarakat, kata Imron, pencetakan e KTP di tingkat kecamatan juga akan meringankan beban kerja pegawai di Disdukcapil. Pasalnya, sebelumnya pihak Disdukcapil sempat mengeluh kecapekan akibat menumpuknya pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, ia pun memerintahkan Disdukcapil harus siap dengan program tersebut. “Justru disdukcapil harus bersyukur, katanya kan capek. Sekarang kerjaan akan ringan, gaji tetap, tunjangan tetap tapi kerjaannya sedikit,” papar Imron.
Selain soal e KTP, Bupati juga meminta agar para Camat menggunakan single data sistem. Hal itu, agar pengalaman buruk penyaluran Bansos akibat carut-marutnya data tidak terulang kembali. Imron mengaku masih ingat betul saat para Kuwu menggeruduk kantor DPRD Kabupaten Cirebon. Peristiwa itu terjadi, kata Imron, akibat data yang masih kacau. “Jadi jangan menyalahkan orang, tapi kita perbaiki data itu supaya valid. Kalau datanya valid otomatis tidak akan timbul masalah. Makanya, kita ingin bisa mengurai berbagai persoalan terkait pelayanan supaya bisa lebih baik,” ucap Imron.
Kemudian, isu tak kalah penting dan harus direalisasikan oleh para Camat yang bisa dilaksanakan secara bergotong-royong ialah perihal potensi yang harus dikembangkan. Dalam rapat tersebut, Imron meminta para Camat agar memperlihatkan potensi kecamatan yang bisa dikembangkan. “Kami minta agar kecamatan satu bisa memback up kecamatan lain yang punya potensi,” terangnya.
Sayang, dalam rapat yang dinilai penting itu masih ada saja beberapa Camat yang tidak hadir. Dalam catatan Bupati, ada dua Camat yang tidak hadir dalam pertemuan tersebut. “Yang tidak hadir saya suruh (Asda) catat. Tapi dicari apa penyebabnya tidak hadir,” kata Imron. Meski demikian, Imron mengaku tidak berprasangka buruk kepada Camat yang tidak hadir. Sebab, ketidakhadiran Camat itu bisa jadi karena ada hal yang lebih penting atau karena sakit. “Kita sebagai pimpinan pun harus luwes. Kata peribahasa, Lemes panjerane kuat talie. Yang penting informasi itu sampai,” ungkapnya. (Islah)