KABUPATEN CIREBON, SC- Meski dalam kondisi pandemi Covid-19, kunjungan kerja (kunker) 49 anggota DPRD Kabupaten Cirebon ke luar daerah tetap dilakukan. Bahkan, intensitas kunker tersebut cukup tinggi pada setiap bulannya. Karena itu, banyak yang menilai kegiatan tersebut kurang produktif dan dianggap kurang elok. Meskipun, nyatanya mereka bekerja atas nama rakyat.
Menanggapi kunker anggota dewan yang dilakukan dimasa pandemi Covid-19 ini, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Syahirul Romadhoni mengatakan, kunker dilakukan sebagai salah satu upaya membesarkan Kabupaten Cirebon.
Pria yang akrab disapa Doni itu menjelaskan, hasil kunker para anggota dewan akan dikomparasikan untuk direalisasikan di daerah ini. Tentunya, aspek-aspek penting yang perlu dicatat ialah dilihat dari segi ekonominya, pembangunannya maupun infrastrukturnya.
“Kenapa di daerah lain bisa. Di kita tidak. Bagaimana daerah tujuan (kunker) bisa meningkatkan PAD. Hasilnya, nanti kita coba untuk di laksanakan disini. Itu intinya,” kata Doni, Minggu (4/10/2020).
Ia menjelaskan, daerah-daerah yang dikunjungi pun memiliki klasifikasi atau memiliki keunggulan yang jauh diatas Kabupaten Cirebon.
“Apa sih yang ditonjolkan disini. Objek wisatanya kah, sehingga PAD nya jauh lebih besar,” tuturnya.
Saat disinggung agenda lain yang harus dikejar salah satunya ialah pembahasan Panitia Pemilihan (Panlih) Wakil Bupati (Wabup) Cirebon. Karena jabatan Wabup masih belum terisi juga. Harusnya hal itu menjadi prioritas karena bisa membantu kinerja Bupati, Doni menyampaikan, tahapan tersebut sudah ditempuh dengan membentuk Panlih.
“Kan Panlih sudah dibentuk, sedang berjalan. Dan pembahasannya pun saya kira sudah dimulai. Tapi sampai mananya, kurang tahu,” paparnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Rudiana mengatakan, meskipun jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Cirebon terus bertambah, namun hal itu tidak menghalangi anggota DPRD untuk melakukan kunker ke luar daerah.
BACA JUGA: Pantau Perkembangan Covid-19 di Kota Cirebon, Anggota Komisi I DPR RI Datangi Korem 063/SGJ
Karena, kata Rudiana, kunker dilakukan dengan tetap melihat level atau zona dari daerah yang dikunjungi. Ia mengatakan, kunker anggota DPRD Kabupaten Cirebon juga melihat sisi urgensinya. Apalagi, seluruh anggota DPRD yang di swab test Covid-19 hasilnya sudah diketahui, semua negatif.
“Kalau wilayah yang kita tuju itu ternyata masuk zona merah, maka akan kita alihkan ke zona hijau,” ungkapnya. (Islah)