KOTA CIREBON, SC– Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon menjalankan reakreditasi melalui assesment lapangan secara online atau daring oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (Lamptkes), Senin (2/11/2020).
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis yang mengikuti assement lapangan daring tersebut, mengaku sangat bersyukur terhadap proses peningkatan akreditasi dari B ke A yang dilakukan FK UGJ.
“Tentunya kami sangat bersyukur sekali, FK UGJ sedang proses peningkatan akreditasi dari B ke A. Kami Pemkot Cirebon berharap sekali peningkatan akreditasi FK UGJ ini dapat berhasil,” kata Azis.
Menurut Azis, FK UGJ Cirebon layak mendapatkan akreditasi A, sebab selama ini kiprah FK UGJ kepada masyarakat Kota Cirebon begitu nyata.
“Utamanya pada saat menghadapi Covid -19 ini telah berperan dan membantu Pemda Kota atau Kabupaten Cirebon dalam mengatasi pemutusan mata rantai cobid-19 selalu terlaksana dengan baik,” ungkap Azis.
Senada, Bupati Cirebon, H Imron FK UGJ Cirebon segera memperoleh peningkatan akreditasi dari B ke A. Hal tersebut disampaikan Imron, usai mengikuti assesment lapangan daring, akreditasi FK UGJ Cirebon berserta Wali Kota Cirebon, H Nashrudin Azis, Senin (2/11).
Menurut Imron, banyak kontribusi yang telah diberikan oleh Universitas tersebut untuk Kabupaten Cirebon, seperti halnya dalam masalah kesehatan. Imron mengungkapkan, Kabupaten Cirebon melakukan kerjasama dengan FK UGJ dalam penanganan Covid 19, sehingga penanganan di Kabupaten Cirebon lebih cepat.
“Banyak juga pegawai kesehatan kami yang merupakan alumni dari UGJ,” kata Imron.
Menurut Imron, sudah sangat layak jika akreditasi untuk FK UGJ yang sebelumnya B bisa meningkat menjadi A.
“Peningkatan akreditasi juga, akan berdampak positif terhadap lulusannya,” kata Imron.
Ia menjelaskan, selain bekerjasama dalam bidang kesehatan, Pemerintah Kabupaten Cirebon juga, menggandeng UGJ dalam masalah ekonomi, pariwisata dan bidang lainnya. Dalam bidang ekonomi, UGJ melakukan pendampingan terhadap masyarakat secara langsung. Ia mengatakan, salah satu hasil positif dari pendampingan yang dilakulan oleh UGJ, dirasakan oleh pengrajin gerabah di Jamblang.
“Setelah dilakukan pendampingan oleh UGJ, kualitas gerabah di Jamblang menjadi meningkat,” tandasnya.
Sementara itu, Rektor UGJ Cirebon, Mukarto Siswoyo mengatakan, sebelumnya FK UGJ sudah terakreditasi B, tentunya upaya kali ini untuk meningkatkan akreditasi dari B ke A.
“Selama ini kita sudah terakreditasi B. Tentu upaya kali ini adalah menunjukkan seluruh kinerja yang sudah dilakukan FK UGJ untuk meningkat menjadi terakreditasi A,” kata Mukarto.
Menurutnya, segala hal yang sudah pihaknya siapkan selama lima tahun ini. Dirinya berkeyakinan FK UGJ Cirebon semakin meningkat dan dipercaya.
“Karena apa, tentu dengan akreditasi A nanti Fakultas Kedokteran UGJ akan semakin dipercaya oleh masyarakat Cirebon raya dan pemerintah,” katanya.
Mukarto menyampaikan, saat ini FK UGJ memang telah dipercayai pemerintah pusat Kemenkes mau pun pemerintah Jawa Barat. Oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan FK UGJ saat ini berada pada grand dua untuk dapat menerima mahasiswa baru.
“Grand satu itu menerima mahasiswa baru 150 itu untuk perguruan tinggi ternama, perguruan tinggi negeri yang sudah lama, kita berada di grand dua dapat menerima 200 mahasiswa baru perangkatan, itu karena apa, karena indikator dan komponen-komponen yang dapat terpenuhi untuk bisa menerima itu,” pungkasnya. (Joni/Surya)