KABUPATEN CIREBON, SC- Pengurus Dewan Syuro PAC PKB Kecamatan Pabedilan, Mamat angkat bicara terkait kemelut yang terjadi di internal PKB Kabupaten Cirebon. Menurut Mamat, pernyataan Sekretaris DPC PKB, Luthfi Andalusi yang menyebut kondisi partai baik-baik saja dan Mohamad Luthfi sukses memimpin DPC PKB dan kekurangnya hanya komunikasi saja, adalah ketidakbenaran.
Pasalnya, lanjut Mamat, sejak awal kepemimpinan Mohammad Luthfi di DPC PKB, dianggap sudah melenceng dari jalur yang seharusnya. Semua kader PKB tidak pernah dilibatkan dalam hal kegiatan partai.
“Saat baru dua tahun memimpin jadi ketua DPC saja, M Luthfi sudah keluar dari jalur yang seharusnya,” kata Mamat, Rabu (4/11/2020).
Menurutnya, selama menjadi Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon, Mohammad Luthfi hanya menggelar kegiatan saat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) saja. Itu pun tidak melibatkan para kader, tapi justru pihak eksternal yang diikutsertakan.
“Salah jalur, masa yang dilibatkan itu LSM, kader partai malah dikebiri. Itu sudah jelas pembunuhan karakter para kader PKB,” kata Mamat.
Jika saja dalam Pileg 2019 lalu mesin partai jalan dan menggunakan kader partai dalam kerjanya, kata Mamat, maka perolehan kursi di DPRD Kabupaten Cirebon bisa lebih dari 10 kursi. Ia memprediksi perolehan kursinya bisa sebanyak 15 kursi. Menurutnya, 10 kursi yang diperoleh PKB itu, karena banyak calon potensial lainnya yang tidak jadi akibat mesin partai yang tidak jalan.
“Dulu tahun 1999 para calonnya tanpa mengeluarkan uang, tapi bisa mendapatkan 12 kursi. Jadi jangan bangga sekarang dapat 10 kursi,” ucapnya.
BACA JUGA: DPC PKB Bagi Ribuan Masker dan Paket Sembako
Oleh karena itu, Mamat memastikan Mohammad Luthfi tidak akan mendapat dukungan dari para PAC pada Muscab DPC PKB yang akan digelar nanti. Pasalnya, kader-kader PKB di PAC sudah sangat sakit hati atas kepemimpinan Luthfi.
“Silakan Luthfi nyalon lagi, tapi PAC-PAC semua punya nurani, karena sudah sakit. Sebab selama menjabat ketua DPC, Luthfi telah membunuh karakter para kader di PAC,” tegas Mamat.
Sementara itu, saat hendak dikonfirmasi, Mohammad Luthfi tidak ada kantor DPRD. Begitu juga saat dihubungi melalui sambungan ponselnya, Luthfi enggan menjawab.
Diberitakan sebelumnya, menyikapi kritikan para kader PKB Kabupaten Cirebon terhadap kepemimpinan Luthfi yang membuat tidak kondusifnya internal partai hingga muncul kesan terkotak-kotak, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Cirebon, Luthfi Andalusi pun angkat bicara.
BACA JUGA: Kader PKB Merasa Dikebiri dan Dimumikan Luthfi
Menurut Luthfi, selama kepemimpinan Mohammad Luthfi tidak ada gejolak atau apapun yang membuat suasana partai tidak konduaif. DPC PKB Kabupaten Cirebon, kata Luthfi, baik-baik saja. Adanya riak-riak dari Forum PAC PKB, hanya menginginkan agar Muscab PKB segera digelar.
“Yang saya pahami, di internal DPC biasa-biasa saja. Sebenarnya para DPAC itu menginginkan segera Muscab saja. Tapi itu kan kewenangannya ada di DPP,” kata Luthfi Andalusi, Selasa (3/11/2020). (Islah)