KABUPATEN CIREBON, SC- Cakupan Kesehatan Semesta (Universal Health Coverage (UHC)) Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah dicapai oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon.
Tercapainya cakupan kesehatan semesta tersebut ditandai dengan dilakukannya penandatanganan perjanjian kerja sama dalam rangka menjaga kesinambungan cakupan kesehatan semesta program JKN-KIS, di Pendopo Bupati Cirebon, Rabu (04/11/2020).
Bupati Cirebon, H Imron dalam sambutannya menyampaikan, pembangunan sektor kesehatan menjadi salah satu prioritas penting dalam agenda pembangunan nasional. Hal itu pula yang menjadi salah satu fokus utama pembangunan di Kabupaten Cirebon, yaitu agar seluruh penduduk dapat memperoleh layanan kesehatan yang layak dan memadai.
“Dengan terwujudnya cakupan kesehatan semesta di Kabupaten Cirebon, kami berharap dapat menyukseskan program Indonesia sehat sebagai upaya mewujudkan masyarakat Indonesia yang berperilaku sehat, hidup dalam lingkungan yang sehat, serta menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkeadilan untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya,” kata Imron.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, Andayani Budi Lestari menyampaikan, selama lebih dari enam tahun berjalan, pertumbuhan peserta program JKN-KIS terbilang cukup pesat. Jumlah kepesertaan program ini telah mencapai lebih dari 223,08 juta jiwa dari seluruh penduduk Indonesia yang berasal dari berbagai segmen, termasuk penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda).
“Menuju Universal Health Coverage (UHC) ini sesungguhnya wujud komitmen kita bersama untuk menyukseskan program JKN-KIS sebagai salah satu program strategis pemerintah, sekaligus sebagai bentuk ketaatan kita terhadap undang-undang yang telah ditetapkan dan memastikan seluruh penduduk Indonesia dapat terjamin pelayanan kesehatannya,” ujar Andayani.
Sementara itu, Deputi Direksi Wilayah Jawa Barat BPJS Kesehatan, Fachrurrazi mengatakan, keberhasilan pelaksanaan program jaminan kesehatan di daerah sangatlah bergantung pada peran dari Pemda itu sendiri. Oleh karenanya, ia mengapresiasi atas tercapainya cakupan kesehatan semesta di Kabupaten Cirebon ini.
“Kami sangat mengapresiasi upaya pemerintah Kabupaten Cirebon dalam mendukung penyelenggaraan program JKN-KIS dengan cara bersinergi mewujudkan cakupan kesehatan semesta. Kami berharap apa yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon dapat menjadi penyemangat bagi Pemda lainnya di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, red) untuk dapat bersama-sama mewujudkan cakupan kesehatan semesta bagi seluruh penduduk sesuai dengan segmentasinya,” jelas Fachrurrazi.
BACA JUGA: Lagi, Sembilan Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, Kamar Operasi RS Gunung Jati “Kukud”
Di tempat yang sama, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cirebon, Budi Setiawan menjelaskan, sampai dengan tanggal 1 November 2020, jumlah kepesertaan program JKN-KIS di Kabupaten Cirebon sebanyak 2.122.490 jiwa atau sebesar 96,05% dari jumlah penduduk Kabupaten Cirebon sebanyak 2.209.870 jiwa. Jumlah penduduk yang telah terdaftar tersebut termasuk di dalamnya peserta yang didaftarkan dan dibiayai oleh Pemkab Cirebon dalam program JKN-KIS yaitu sebanyak 329.059 jiwa.
“Semoga capaian ini menjadi semangat untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kabupaten Cirebon. Kami berharap seluruh peserta JKN-KIS di Kabupaten Cirebon dapat memanfaatkan jaminan kesehatan ini dengan sebaik-baiknya,” ungkap Budi. (Islah/lis)