KOTA CIREBON, SC- Sejumlah ruas jalan di Kota Cirebon dilakukan penyemprotan cairan disinfektan menggunakan mobil gun spayer, Selasa (17/11).
Mobil yang berfungsi menyemprotkan cairan disinfektan secara canggih tersebut, merupakan pinjaman yang diberikan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Cirebon dari PMI Provinsi Jawa Barat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengaku sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah memberikan satu unit kendaraan alat penyemprotan disinfektan dengan alat yang canggih berbentuk gunner sprayer.
Tidak hanya itu, Agus, mengapreasikan upaya- paya yang telah dilaksanakan seluruh pihak termasuk juga Pemerintah Provinsi Jawa Barat, PMI Kota Cirebon dan seluruh relawan.
“Gunner Spray kendaraan penyemprotan disinfektan sehingga yang muncul seperti kabut dan tidak membasahi wilayah,” kata Agus.
BACA JUGA: IAIN Cirebon Dinyatakan Lulus Jadi UIN, Tinggal Tunggu Kepres
Ia mengatakan, keberadaan kendaraan Gunner sprayer adalah bagian upaya pemerintah pusat, provinsi dan kota/kabupaten untuk melakukan edukasi kepada masyarakat, bahwa penyemprotan disinfektan bisa dilakukan di wilayah terbuka.
“Mudah-mudahan masyarakat bisa teredukasi, terutama untuk beberapa wilayah yang saat ini muncul klaster-klaster baru. Ini upaya agar bisa mengurangi persebaran Covid-19,” katanya.
Pantauan Suara Cirebon, mobil gunner spray itu hanya beroperasi sampai sore hari. Jalan-jalan protokoler mulai Jalan Siliwangi, Selamet Riyadi, Dr Wahidin, Kartini, Veteran dan Jalan Cemara tak luput dari area yang dilintasi mobil gunner spay untuk dilakukan penyemprotan disinfektan.
Selanjutnya mobil melintasi Jalan Sisimangaraja, Benteng, Yos Sudarso, Aryodinoto, Pulasaren, Kesambi, Dr Cipto, dr Sudarsono, Kesambi, Parujakan dan kembali ke Markas PMI Kota Cirebon di Jalan KS Tubun.
Ketua PMI sekaligus Ketua IDI Kota Cirebon, dr Edial Sanif mengatakan, bantuan ini adalah salah satu pencegahan untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19.
“Bantuan ini salah satu cara memutus mata rantai persebaran, namun protokol kesehatan seperti penerapan 3M harus dilakukan secara ketat oleh masyarakat. Yang penting adalah edukasi pencegahan Covid-19 pada masyarakat. Semoga dari gunner spraying ini masyarakat bisa kembali menerapkan 3M sesuai anjuran pemerintah,” kata Edial.
Menurut Edial, tenaga kesehatan (nakes) menjadi benteng pertama dan terakhir dalam menangani Covid-19. t Edial berpesan pada seluruh nakes agar tetap semangat danbersama-sama berjuang menangani Covid-19 tanpa kenal lelah.
“Intensitas penyemprotan disinfektan di Kota Cirebon ini seluas 20 km dari keseluruhan luas Kota Cirebon 27 km dengan menyisir jalan-jalan rawan kemacetan,” jelasnya. (Surya)