CIREBON, SC- Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg mengaku optimis transformasi kampus yang dipimpinnya ini menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) dapat terwujud pada tahun 2021 mendatang.
“Harus optimis, karena kita umat Islam kan harus tetap optimis. Kalaupun harapan kita tertunda, ya kita harus bersabar, kalau tidak tahun 2021 ya 2022. Kita tunggu saja, karena tahapan-tahapan itu kan tetap berjalan, karena melihat situasi sekarang (pandemi Covid-19) tidak seperti yang kita bayangkan,” ujarnya kepada Suara Cirebon, Kamis (12/11/2020).
Sumanta menegaskan, berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 20 Tahun 2020, IAIN Syekh Nurjati Cirebon telah dinyatakan layak menjadi UIN. Hal itu terungkap dalam presentasi yang dilakukannya di Kementerian Agama pada 8 September 2020 lalu.
BACA JUGA: IAIN Cirebon Dinyatakan Lulus Jadi UIN, Tinggal Tunggu Kepres
“Presentasi itu diuji dan dinilai oleh para panelis. Dalam presentasi itu ada 3 panelis dan dari ketiga panelis itu kita dinyatakan sesuai dengan PMA Nomor 20 tahun 2020. Itu kan artinya kita lolos dari tahapan itu. Kita paparkan data-data kita dari A sampai Z dan itu sudah dinyatakan sesuai dan itu bahasanya sudah memenuhi kelayakan,” katanya.
Tahapan berikutnya, imbuh Sumanta, yaitu visitasi yang hasilnya akan diserahkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negera Reformasi Birokrasi (PAN RB). Dari Kementerian PAN RB ini akan disampaikan ke Presiden untuk dibuat Keputusan Presiden (Kepres).
“Visitasi itu kan harus tetap dilakukan, namun karena situasi sedang pandemi seperti ini menunggu situasi aman, baru kita visitasi. Mudah-mudahan bisa mengalami percepatan ya. Karena tahapan-tahapan itu kan bisa dibuat cepat atau lambat karena situasi ya,” tandasnya. (Arif)