Oleh : Riki Afri Ardi
Mahasiswa Fakultas Ushuludin Adab Dakwah, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Semester 3 IAIN Syech Nurjati Cirebon
DALAM keadaan pandemic seperti sekarang ini, dakwah di media sosial menjadi solusi untuk para pendakwah, karena dalam kondisi pandemic seperti sekarang ini pemerintah melarang untuk berkerumun, pemerintah melarang segala sesuatu yang menimbulkan kerumunan masyarakat termasuk tabligh akbar atau kegiatan keagamaan lainnya. Sebagai seorang pendakwah kita harus bisa memanfaatkan teknologi yang sudah semakin canggih seperti sekarang ini. Banyak media dakwah yang bisa digunakan untuk berdakwah dalam keadaan pandemic seperti sekarang ini.
Media dakwah yang sangat memungkinkan digunakan untuk berdakwah dalam kondisi pandemic seperti sekarang ini salah satunya adalah media sosial, perkembangan media sosial saat ini memang sudah meningkat pesat mengingat saat ini peran teknologi sudah tidak dapat dilepaskan dari setiap kehidupan manusia dari yang awalnya hanya berkirim kabar melalui surat, kini kita dapat memberitahukan kabar kepada orang kapan saja, dimana saja dengan menggunakan media sosial sebagai perantaranya.
Berdasarkan studi dan riset yang dihimpun oleh We Are Social pada tahun 2019, pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 150 juta orang. Hal ini dapat diartikan bahwa sekitar 57 persen dari seluruh penduduk Indonesia sudah menggunakan berbagai macam media sosial. Adapun beberapa media sosial yang paling sering digunakan oleh orang Indonesia adalah youtube, whatsapp, facebook, instagram, tiktok, line, twitter, dan lain sebagainya.
Dalam kondisi pandemic seperti sekarang ini berdakwah melalui media sosial memang sangat tepat, karena berdakwah dengan menggunakan media sosial bisa tersampaikan dengan baik, hal ini karena masyarakat yang memiliki media sosial berada dalam kondisi tidak dipaksa. Maksudnya, mereka membaca atau melihat dakwah tersebut ketika mereka memang ingin membacanya, tidak ada paksaan dari pihak manapun. Saat ini banyak dai dan daiyah yang memanfaatkan media sosial untuk berdakwah. Mereka memposting dakwah tentang keislaman dan berbagai informasi yang bermanfaat. Dengan demikian, masyarakat bisa selalu mendapatkan siraman rohani keislaman, motivasi dan yang lainnya. Bahkan masyarakat bisa selalu mendapatkan siraman rohani keislaman atau bertanya tentang hal keagamaan secara langsung, kapanpun, dan dimanapun, tanpa harus datang ke acara tausiyah atau pengajian secara langsung.
Hal ini yang menjadi alasan mengapa dakwah melalui media sosial dalam kondisi pandemic sekarang ini sangat dianjurkan, selain medianya yang mudah diakses oleh orang banyak, dakwah menggunakan media sosial tidak menimbulkan kerumunan yang saat ini dilarang oleh pemerintah demi mencegah penyebaran virus corona. Dakwah menggunakan media sosial sendiri akan membuat dakwah atau siraman rohani yang disampaikan mendapat respons yang baik dan positif, melalui media sosial kegiatan dakwah pun menjadi lebih mudah.
Pendakwah tidak harus pergi ke tempat yang jauh untuk berdakwah, para pendakwah hanya perlu menyiapkan materi dakwahnya, baik dalam bentuk tulisan maupun dalam bentuk video untuk kemudian diposting dalam berbagai media sosial, dakwah yang di-upload dan di sampaikan bisa langsung dibaca dan diketahui oleh jutaan orang dalam waktu bersamaan.
Sebenarnya dakwah menggunakan media sosial bisa digunakan kapan saja bukan hanya dalam kondisi pandemic seperti sekarang ini, namun dalam kondisi pandemic seperti sekarang ini sangat dianjurkan karena masyarakat banyak berdiam diri di rumah, masyarakat sendiri sangat membutuhkan motivasi dan siraman rohani agar tetap tenang dan mengingat pada sang pencipta dalam menghadapi kondisi pandemic seperti sekarang ini.***