KABUPATEN CIREBON, SC- Tanpa sebab, kanopi Pasar Kue Weru yang berlokasi di Desa Weru Kidul, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, ambruk, pada Rabu pagi (25/11/2020) sekitar pukul 05.00 WIB. Ambruknya kanopi pasar kue tersebut diduga karena bagunan sudah lapuk termakan usia.
Mendapat informasi adanya musibah tersebut, Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Cirebon langsung mendatangi lokasi untuk membersihkan puing-puing pecahan kanopi tersebut.
Kabid Pengelolaan Pasar Disdagin Kabupaten Cirebon, H Anthony Syaufa mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam ambruknya kanopi Pasar Kue tersebut. Menurutnya, peristiwa terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.
“Kerugiannya juga tidak seberapa, paling puluhan juta. Pagi kita ke lokasi, siangnya pasar sudah bisa aktivitas lagi,” ujar Anthony.
Dengan adanya kejadian itu, pihaknya sekaligus akan melakukan revitalisasi tahun depan. Karena, pasar tersebut memang sudah lama tidak ada revitalisasi.
“Seharusnya revitalisasi sudah terjadwal tahun 2020 ini, ada anggaran untuk pembangunan Pasar Kue. Tapi karena refocusing, maka pembangunan pasar kue tersebut terpending. Mudah-mudahan tahun 2021 terealisasi,” kata dia.
Dikatakan Anthony, revitalisasi pasar akan dilaksanakan dengan memakai anggaran Bantuan Provinsi (Banprov) sebesar Rp13 miliar. Pemprov Jabar sedang menyusun Detail Engineering Desain (DED)-nya.
“Mudah-mudahan tidak dicoret ya,” ucapnya.
Menurut Anthony, dari sejumlah pasar yang berada di bawah kewenangan Pemkab Cirebon, hanya Pasar Kue yang belum menerapkan bangunan atap memakai hanggar. Ia menyampaikan, kelebihan dan keunggulan hanggar adalah tidak ada lagi keluhan bocor.
BACA JUGA: Akhirnya, Tahun Ini Pasar Pasalaran Dirampungkan
Saat disinggung penambahan menjadi dua lantai dalam revitalisasi nanti, Anthony mengaku belum bisa memastikan. Saat ini pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena DED masih di susun oleh Pemprov Jabar.
“Kabupaten Cirebon hanya menerima manfaatnya saja. Tapi memang lahan Pasar Kue hanya seluas itu saja. Tidak mungkin ada pengembangan. Sehingga jika dibangun dua lantai itu memungkinkan,” tandasnya. (Islah)