CIREBON, SC- Perubahan status kelembagaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) mendapat dukungan dan apresiasi dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon, H Mohammad Luthfi.
Luthfi mengatakan, dirinya mendukung penuh terhadap perubahan status IAIN menjadi UIN. Pasalnya, perubahan tersebut menuju ke arah perubahan positif terhadap kualitas pendidikan yang lebih universal.
“Selama itu baik untuk masyarakat, kami dukung. Kalau sudah menjadi UIN, maka nanti bisa membuka fakultas teknik, kesehatan, dan fakultas lain yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dan perubahan status ini bisa memperluas kapasitas pendidikan yang bisa dilakukan oleh masyarakat atau teman-teman mahasiswa di kampus,” ujar Lutfhi kepada Suara Cirebon, saat ditemui di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Selasa (27/10/2020).
Apresiasi yang tinggi, lanjut Lutfhi, pun diberikan kepada jajaran IAIN Syekh Nurjati Cirebon atas pencapaiannya dalam memperjuangkan proses alih status dari IAIN menjadi UIN sampai sejauh ini. Lutfhi berharap, agar peran dan fungsi pendidikan IAIN Syekh Nurjati Cirebon dapat diperluas serta lebih universal.
“Harapan saya, fungsi dan peran pendidikannya bisa diperluas dan diperlebar, saya yakin dengan perubahan ini akan meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat, yang penting memastikan soal pendidikannya lebih berkualitas lagi untuk masyarakat, khususnya masyarakat Cirebon,” tuturnya.
Selain itu, Lutfhi meyakini, bahwa dengan adanya perubahan status tersebut akan memberikan pengaruh positif terhadap ekonomi masyarakat Cirebon. Menurutnya, ketika Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki kualitas, maka akan berpengaruh terhadap peningkatan kondisi ekonomi pada masyarakat.
“Dan saya yakin, dengan bergesernya status tersebut, akan membuat SDM lebih baik, ketika sudah memiliki kualitas SDM-nya, maka akan menjadi subjek pembangunan yang baik juga, produktivitas pembangunan juga akan jadi lebih baik juga, secara umum dapat mencerdaskan masyarakat Cirebon dan meningkatkan pembangunan dan ekonomi Cirebon,” pungkasnya. (Yusuf)