KOTA CIREBON, SC- Dinas Pengendalian Penduduk dan Perencanaan Keluarga Berencana (DPPPKB) Kota Cirebon memiliki sejumlah program unggulan yang akan segera digulirkan ke masyarakat. Salah satu program unggulan tersebut yakni, bina kelompok dalam keluarga.
Hal itu dikemukakan Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Kesejahtraan Keluarga (BKKK) DPPPKB Kota Cirebon, Rini Agustina Rinjani, saat ditemui Suara Cirebon, Selasa (17/11).
“Bina keluarga ini ada banyak, yaitu salah satunya ada bina keluarga balita sama seperti posyandu seperti tingkat pertumbuhan balita,” kata Rini.
Selain program bina keluarga, pihaknya juga memiliki program unggulan yang ditarget oleh pemerintah provinsi yaitu Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejartera (UPPKS).
“Dari bina keluarga tersebut otomatis ibu ini mengantarkan balitanya, yang mengantarkan balita ini tidak diam dan diperdayakan, dibikinlah UPPKS ini. Ibu-ibu itu diberi bekal melalui keterampilan yang dapat dikembangkan di rumahnya lalu dijadikan usaha, agar ibu tersebut produktif agar tidak menjadi beban suami,” tuturnya.
Rini menjelaskan, setelah diberi pelatihan keterampilan untuk bina keluarga, kelompok tersebut diberi bantuan modal usaha.
BACA JUGA: IAIN Cirebon Dinyatakan Lulus Jadi UIN, Tinggal Tunggu Kepres
“Kita memberi modal usaha, misal Rp 500 ribu untuk bergulir, uang tersebut tidak berbunga dan tidak dibungakan. itu bisa digulirkan itu bantuan hibah dari kelompok satu ke kelompok lainnya,” jelasnya.
Menurut Rini, program lain yang ditarget oleh provinsi, yakni Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR).
“Itu untuk kesejahteraan keluarga, disamping ibunya diperdayakan remajanya juga diperdayakan semuanya diperdayakan untuk kemajuan keluarga Indonesia,” bebernya.
DPPKB melalui bidang tersebut juga mempunyai binaan kampung KB yang sudah tersebentuk disejumlah kelurahan yang ada di Kota Cirebon.
“Yang sudah terbentuk itu ada empat Kampung KB, salah satunya di Kampung KB HARMONI di Kayuwalang Kelurahan Karyamulya. Nanti ke depannya ada target seharusnya satu kelurahan satu Kampung KB,” pungkasnya. (Fikri)