KOTA CIREBON, SC- Dana bantuan provinsi (Banprov) senilai Rp14,8 miliar untuk proyek penyelesian Alun-alun Kejaksan, sampai jatuh tempo belum juga dicairkan kepada Pemerintah Kota Cirebon. Kondisi itu menjadi kendala dalam pembiayaan proses penyelesaian Alun-alun Kejaksan.
Kepala Dinas PUPR Kota Cirebon, Syaroni mengatakan, dengan keterlambatan cairnya banprov untuk penyelesaian Alun-alun Kejaksan, pihaknya sebagai pengguna anggaran hanya dapat menunggu perkembangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Kita lihat saja perkembangannya, nanti dirapatkan lalu kita ambil keputusan apakah nanti diberi kesempatan tambahan waktu, itupun juga kalau uang nya cair,” kata Syaroni, saat dihubungi Suara Cirebon, Selasa (1/12/2020).
Menurut Syaroni, jika anggaran banrpov tidak turun juga, konsekuensi yang akan dilakukan yakni menghentikan pekerjaan sambil menunggu evaluasi dari Pemprov Jabar.
“Mau adendum atau penambahan waktu pengerjaan dan seterusnya, kami ikuti perkembangan dari Pemprov dan mengikuti kepastian anggaran dari provinsi,” kata Syaroni.
Syaroni menjelaskan, meskipun ada keterlambatan dalam pencairan anggaran untuk penyelesaian Alun-alun Kejaksan tersebut, namun pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih menyakinkan bahwa masih ada anggaran, sehingga tidak memungkinkan untuk diberhentikan.
“Tapi kita tunggu saja anggarannya sampai ada, dan kami tidak memberikan batasan waktu, kita mengikuti surat edaran termasuk protap yang dari provinsi saja,” sambung Syaroni.
Sebelumnya, Syaroni menjelaskan, secara penyelesaian secara fisik, proses penyelesaian Alun-alun Kejaksan tidak ada kendala apapun. Namun secara anggaran sangat terkendala, sebab Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai penyelenggara anggaran belum mencairkan ke Pemkot Cirebon.
BACA JUGA: Penyelesaian Alun-alun Kejaksan Diharap Tepat Waktu
“Anggaran dari provinsi sampai hari ini belum turun ke daerah. Kendalanya kepastian anggaran dari provinsi, sehingga ada kekhawatiran dari penyedia anggaran belum juga dapat dicairkan, tapi pekerjaan kita tidak berhenti,” ungkapnya, usai monitoring Alun-alun Kejaksan, Senin (30/11/2020) kemarin.
Syaroni menambahkan, sebagian trotoar yang depan alun-alun pun termasuk bagian pekerjaan sehingga dirinya berharap penyelesian dapat diselesaikan akhir tahun ini. (Surya)