Mengaku Bingung, Mayoritas Anggota Dewan Belum Tentukan Pilihan
KABUPATEN CIREBON, SC- Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Cirebon, Anton Maulana mengaku masih belum menentukan pilihan terkait pengganti antar waktu (PAW) Wakil Bupati Cirebon yang akan dipilih anggota dewan pada rapat paripurna, Rabu (2/12/2020) hari ini.
Menurutnya, hal itu perlu dilakukan komunikasi internal terlebih dulu melalui rapat fraksi untuk menyatukan persepsi. Anton menyebut, akan ada pertimbangan khusus yang diperhitungkan Fraksi Golkar untuk menentukan orang yang pantas menduduki posisi Wakil Bupati. Di antaranya, dengan melihat aspek kemampuan dan kapabilitasnya.
“Saat ini saya tidak mau berspekulasi dulu, karena membawa nama Fraksi,” kata Anton, kemarin.
Senada, anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Cirebon, Tanung mengaku dua nama yang disodorkan PDI Perjuangan selaku partai pengusung PAW Wakil Bupati Cirebon yakni Cunadai dan H Wahyu Tjiptaningsih membuat bingung anggota dewan.
“PAW besok jadi buah simalakama, tidak dipilih salah, memilih juga disalahkan, karena yang memilih ke dua Cawabup itu bukan anggota dewan, tapi PDIP,” kata Tanung, ditemui di sela-sela simulasi pemilihan di gedung DPRD Kabupaten Cirebon, Selasa (1/12/2020).
Sementara itu, sebelumnya calon Wakil Bupati (Cawabup) Cirebon nomor urut 2 pengganti antar waktu (PAW), Hj Wahyu Tjiptaningsih didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Rudiana langsung bergerak melakukan safari ke fraksi-fraksi.
Rudiana mengatakan, safari dilakukan untuk meminta dukungan dari fraksi-fraksi di DPRD Kabupaten Cirebon, atas suksesi pengusungan Wahyu Tjiptaningsih sebagai Wakil Bupati Cirebon. Menurutnya, safari sudah dilakukan pada pagi hari sebelum rapat paripurna penetapan dan pengundian nomor urut pada Senin (31/11/2020) lalu.
“Sebelum penetapan kita sudah lakukan, kemudian safari dilanjutkan setelah paripurna,” kata Rudiana, kemarin.
Safari politik itu hanya dilakukan Wahyu Tjiptaningsih tanpa Cunadi. Fraksi yang disambangi itu di antaranya Fraksi Golkar dan Fraksi NasDem. Ia mengaku, safari politik ini memang tidak melibatkan Cunadi. Karena status Cunadi hanya sebagai pendamping untuk memenuhi aturan perundangan-undangan.
Diakui Rudiana, yang diperkenalkan ke sejumlah Fraksi untuk disukseskan hanya Ayu, sapaan akrab Wahyu Tjiptaningsih.
“Karena kita menginginkan Ibu Ayu jadi Wakil Bupati. Terkait adanya satu nama lain, kita ikut aturan yang ada di PP dan UU yang harus menyerahkan dua nama. Jadi Cunadi sebagai calon pendamping untuk memenuhi aturan,” kata Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon itu.
Menurutnya, safari politik tidak hanya ke Fraksi Golkar saja dan Nasdem saja, tapi ke semua fraksi lain pun sudah dilakukan. Ia mengungkapkan, dalam safari itu dirinya menyampaikan terima kasih karena sudah menghadiri rapat paripurna penetapan dan pengundian nomor urut. Ia berharap, saat pemilihan nanti Fraksi Golkar dan fraksi-fraksi lainnya juga solid untuk tetap hadir dan menyukseskan pemilihan Wakil Bupati Pengganti Antar Waktu (PAW).
BACA JUGA: H-1 Pemilihan Panlih Gelar Simulasi
“Ya minta dibantu untuk menyukseskan Ayu pada pemilihan Wabup 2 Desember besok. Karena Ayu yang direkomendasikan oleh DPP PDIP,” jelas Rudiana.
Bukan hanya itu, kata dia, komunikasi di lingkaran partai pun sudah ditempuh. Kebetulan, kebanyakan para pimpinan partai mayoritas menduduki kursi di legislatif. Sehingga hal itu memudahkan komunikasi. (Islah)