KOTA CIREBON, SC – Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon belum menemukan penyebab sering adanya genangan di ruas Jalan Cipto Mangunkusumo, tepatnya di depan SMKN 2 Kota Cirebon.
Pemkot Cirebon melalui Dinas PUPR Kota Cirebon terus melakukan kerja bakti dan mencari penyebab serta solusi, agar tidak terjadi banjir akibat adanya genangan di lokasi tersebut.
Wakil Wali Kota Cirebon, Hj Eti Herawati mengatakan, untuk sementara pihak Dinas PUPR membuat sodetan agar dapat mengurangi banjir atau genangan dan melakukan pengerukan saluran yang dangkal akibat teruruk tanah.
“Penataan saluran ini sangat perlu dan harus dievaluasi, penyebab banjir di sekitar sini apa penyebabnya, kita telusuri dulu apa penyebabnya serta cari solusinya,” kata Eti kepada Suara Cirebon, saat ditemui di lokasi, Selasa (1/12/2020).
Menurut Eti, jika saluran yang berada di depan SMKN 2 ini dibongkar kembali, otomatis harus dari nol untuk pengerjaan ulang, sebab dari dinas terkait yakni PUPR harus menghitung kembali.
“Minimal kita bikin saluran air sementara, kalau dibongkar harus menghitung kembali dari teman-teman PUPR, tapi minimal kita buatkan dulu saluran air sementara untuk mengurangi banjir dan yang sudah dangkal juga dikeruk, minimal sementara itu saja dulu,” ujar Eti.
Sementara Kepala Dinas PUPR Kota Cirebon, Syaroni, melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air, Agung Kemal mengatakan, sering terjadinya banjir ini diakibatkan terhambatnya saluran air yang semestinya mengalir ke sungai.
“Adanya penemuan hal yang seperti ini, nanti ke depannya kami akan berupaya terus melakukan kerja bakti kembali, untuk mengantisipasi terjadinya banjir atau genangan air yang ada di depan SMKN 2,” kata Agung.
Agung berharap upaya itu setidaknya dapat mengurangi banjir dan genangan air yang sering terjadi di depan SMKN 2 ketika mulai musim penghujan.
“Di satu sisi daerahnya lumayan rawan juga, banyak pemadatan, ya mudah-mudahan ini salah satu upaya kami untuk meminalisir genangan air,” tutur Agung.
BACA JUGA: Komisi II DPRD Kota Cirebon Panggil DPUPR
Menurut Agung, kerja bakti yang dilakukan oleh seluruh petugas PUPR dibagi dua tim, dari lampu merah perempatan Pemuda dan Sudarsono.
“Kami fokusnya di depan SMK 2 yang suka ada genangan, dan depan SMA 2,” pungkasnya. (Surya)