KOTA CIREBON, SC- Pertumbuhan ekonomi di Kota Cirebon sejak diterpa pandemi Covid-19 secara Year To Date (YTD) sudah mengalami stabil dengan angka 0,35 persen.
Demikian yang dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Agus Mulyadi kepada Suara Cirebon usai menghadiri virtual meeting terkait kondisi dan outlook ekonomi Indonesia dan Jawa Barat, serta arahan dari Presiden RI di ruang kerja Sekda, Kamis (3/12/2020).
Dikatakan Agus, dengan angka 0,35 persen, pertumbuhan ekonomi di Kota Cirebon sejak diterpa wabah corona secara perlahan menunjukkan stabil. Namun, angka tersebut belum juga memberikan efek pada sektor lainnya.
“Dengan angka 0,35 perekonomian di kami mulai stabil. Saat ini ekonomi sedang tidak tumbuh sehingga angka tersebut belum memberikan efek pada bidang lainnya,” kata Agus.
Masih dikatakan Agus, pada bulan November kemarin, angka inflasi di kota wali tercatat mencapai 0,33 persen, berbeda pada sebelumnya mengalami deflasi.
“Artinya sudah mulai terlihat geliat pertumbuhan ekonomi walaupun memang belum terlalu kelihatan dan berdampak ke sektor lainnya,” jelas Agus.
Agus mengaku bahwa ekonomi di masa pandemi Covid-19 di Indonesia, termasuk di Kota Cirebon sudah menunjukkan pertumbuhan.
Masih dikatakan Agus, ada dua kunci yang dapat mengembalikan perekonomian di Indonesia dan juga Kota Cirebon dapat normal kembali. Dua kunci yang dimaksud Agus yakni, vaksin dan pelaksanaan protokol kesehatan.
“Sebenarnya ada dua kunci, yaitu vaksin dan pelaksanaan protokol kesehatan. Sehingga pembangunan di bidang perekonomian seiring dan sejalan dengan pelaksanaan vaksinasi serta tetap secara disiplin menjalankan protokol kesehatan.Kalau kedua hal itu dilakukan, Insyaallah Indonesia berangsur akan pulih,” ungkap Agus.
Sementara itu pada pemaparannya, Presiden RI, Joko Widodo menjelaskan bahwa Indonesia akan tetap menjalankan keseimbangan antara rem dan gas.
BACA JUGA: RPJMD 2021 Fokus Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi
“Masalah ekonomi jalan, namun tetap menghambat penyebaran Covid-19. Membantu yang sakit, namun masyarakat tetap produktif,” ungkap Jokowi.
Saat ini kasus rata-rata aktif Covid-19 di Indonesia ada di angka 12,72 persen masih lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia yang mencapai 28,04 persen. Sedangkan tingkat kesembuhan rata-rata 84,02 persen dan masih lebih baik dengan angka rata-rata kesembuhan di dunia yang mencapai 69 persen. (Surya)