KABUPATEN CIREBON, SC- Ekonomi digital menjadi target pengembangan perkonomian Kabupaten Cirebon di era baru ini. Guna menjawab tantangan pengembangan perekonomian di era digital, Pemkab Cirebon me-launching e-commerce Butikku, Sabtu (12/12/2020). Launching e-commerce Butikku itu bertepatan dengan momentum Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2020. E-commerce Butikku bisa diakses melalui webdesk atau bisa juga di download melalui play store.
Salah satu inisiator program Butikku, Dr Alex Suheriyawan MPd, mengatakan, Butikku menjadi e-commerce merupakan revolusi industri 5.0 pertama di Indonesia yang dikembangkan oleh tim ahli dari berbagai universitas ternama. Terobosan tersebut menjadi salah satu program andalan untuk pemulihan ekonomi sekaligus membuka peluang baru untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Untuk tahap awal, prioritas program ini akan mengedepankan penyediaan kebutuhan fashion seperti baju dan lain-lainnya, sesuai dengan namanya. Ada batik Trusmi, dan kita juga punya pasar Tegal Gubug yang merupakan pasar sandang terbesar. Sehingga tidak ada salahnya jika produk asli dari Cirebon ini dipasarkan di aplikasi yang kita buat bersama tim ahli ini,” ujar Alex, Sabtu (12/12/2020).
Menurut Alex, dalam aplikasi ini siapapun bisa menjadi penjual dan pembeli. Namun, keuntungan lebih akan didapat pihak penjual karena dari produk yang dijual, ia bisa mendaptakan bagi hasil atau prosesntase keuntungan. “Istilahnya kita menyediakan barangnya yang akan diambil dari Pasar Tegal Gubug. Kita buatkan catalog, siapapun bisa jadi penjual dan bisa mencari pembeli,” kata Alex.
Dijelaskan Alex, keuntungan lainnya ialah, para penjual atau reseler tidak perlu modal untuk bisa berjualan. Karena, barang yang akan dipesan pembeli akan langsung dikirim kepada pembeli. Kemudian jika transaksi itu sukses, kata Alex, maka dari penjualan tersebut akan ada prosentase yang akan menajadi sumber penghasilan baru bagi masyarakat yang minat bergabung dengan Butikku.
“Teknisnya nanti, ada holding besar yang menyediakan segala kebutuhan, barangnya ada dan siap jual. Tinggal nanti ada user yang memasarkan saja melalui berbagai platform, ini tentu menguntungkan banyak pihak. Apalagi ditengah kondisi pandemi seperti saat ini,” jelas Alex.
BACA JUGA: Gerakan Bisa, Diharapkan Tingkatkan Ekonomi Pariwisata
Ia menyampaikan, teknologi ini merupakan revolusi industry 5.0. Gagasan tersebut muncul atas respon revolusi Industri 4.0 yang cukup signifikan dengan perkembangan teknologi. Tetapi peran masyarakat sangat menjadi pertimbangan atas terjadinya revolusi industri 4.0 ini. “Revolusi industri 5.0 atau society 5.0 menawarkan masyarakat yang berpusat pada manusia yang membuat seimbang antara kemajuan ekonomi dengan penyelesaian masalah sosial melalui sistem yang menghubungkan dunia maya dan dunia nyata,” papar Alex.
Ia menyebut program tersebut juga sebagai ekonomi keumatan karena melibatkan semua orang dan saling mendukung satu sama lain. Tak lupa, Alex juga menyampaikan ucapan terima Kasih kepada semua pihak, termasuk Bupati Cirebon yang telah mendukung program-program pemulihan dan peningkatan ekonomi sehingga Butikku bisa dilaunching dengan sukses. “Ini tentu tidak lepas dari arahan adan program kerja Bupati Cirebon yang ingin menyejahterahkan masyarakat Kabupaten Cirebon,” ungkapnya. (Islah)