KABUPATEN CIREBON, SC- Pasar Desa Losari Kidul, Kecamatan Losari sudah 20 tahun belum pernah direhab, sehingga para pedagang mengharapkan pasar desa segera dibangun agar bisa menjadi pasar yang sehat. Namun, pedagang mengeluhkan harga kios yang dinilai terlalu mahal.
Hal itu terungkap dalam acara sosialisasi pembangunan pasar Desa Losari Kidul, belum lama ini. Pada acara tersebut pedagang menjalankan protokoler kesehatan dengan memakai masker .
Menurut pedagang pasar Yono (50), harga yang ditawarkan ke pedagang sangat mahal dan memberatkan, sehingga para pedagang ke pihak PT Dwi Karya meminta agar harga kios pasar dan ruko jangan melambung tinggi.
Sementara harga yang ditawarkan untuk sebuah kios sampai Rp140 juta dan 1 ruko bisa di angka 1 miliar. “Kami para pedagang meminta agar harga kios dan ruko bisa kejangkau bagi para pedagang,” tuturnya.
Sementara pihak PT Dwi Karya yang diwakili oleh Pendi mengaku akan menerima masukan dari para pedagang agar bisa sama-sama enak dan pasar bisa dibangun.
“Pada dasarnya kami akan tampung semua aspirasi para pedagang pasar yang ikut dalam acara sosialisasi dengan prokes kesehatan,” katanya.
BACA JUGA: Kanopi Pasar Kue Weru Ambruk
Sementara itu, Kepala Pasar Desa Losari Kidul, Syamsul Arif menjelaskan para pedagang pasar yang ikut acara sosialisasi tersebut akan ditampung terlebih dahulu , baru panitia pasar akan mengusulkan ke PT Dwi Karya.
“Kami berharap para pedagang jangan sampai dirugikan karena harga yang mahal yang ditawarkan. Ke depan kami akan koordinasi ke pihak PT Dwi Karya agar bisa mendengarkan aspirasi para pedagang pasar, sehingga pembangunan pasar bisa berjalan dengan situasi yang kondusif dan bisa dinikmati oleh para pedagang Desa Losari Kidul,” pungkasnya. (Dedi)