KOTA CIREBON, SC- Tingginya intensitas hujan yang terjadi pada Selasa malam (22/12/2020) selama empat jam, Kota Cirebon di kepung genangan air dengan ketinggian mencapai 50 centimeter.
Akibatnya, tidak sedikit pengguna jalan yang putar balik dan mencari jalan alternatif. Namun, tidak sedikit pengendara yang nekat menerjang sehingga banyak kendaraan bermotor yang mogok.
Kepala dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Cirebon, Syahroni saat dihubungi Suara Cirebon, Rabu (23/12/2020), mengakui, setiap musim penghujan seluruh wilayah di Kota Cirebon kerap terjadi banjir. Hal ini disebabkan, selain kurangnya kedisiplinan masyarakat dalam membuang sampah, juga disebabkan drainase yang kurang baik.
“Ya, saya akui jaringan drainase kota kurang baik. Namun untuk memperbaikinya juga butuh anggaran yang cukup lumayan besar,” kata Syahroni
Karena itu, ia meminta agar seluruh unsur masyarakat memaklumi kondisi ini. Ia juga meminta maaf karena pihaknya belum bisa menangani banjir dan genangan air di Kota Cirebon.
“Apalagi kondisi sekarang pandemi Covid-19, kedepan juga kita belum maksimal untuk kegiatan perbaikan drainase tersebut karena terkendala anggaran,” kata dia.
Agar tidak sering terjadi banjir saat intensitas hujan tinggi, kata Syahroni, dirinya bersama tim di DPUPR terus melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan membersihkan saluran irigasi.
Selain itu, Kadis PUPR juga meminta kepada masyarakat untuk menerapkan disiplin dalam menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan ke sungai atau saluran air.
“Saluran drainase sudah kita lakukan pembersihan, namun kita juga mohon kesadaran warga untuk tidak membuang sampah di drainase dan sungai,” ungkapnya.(Surya)