Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis pun mengakui, Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon belum dapat berbuat banyak untuk mengatasi genangan air tersebut.
“Ada beberapa ruas jalan di Kota Cirebon yang volume airnya banyak namun penyaluran keluarnya sedikit sehingga banyak yang tergenang,”kata Azis kepada Suara Cirebon, Selasa (29/12/2020).
Menurutnya, di tahun anggaran 2020 ini, Pemkot Cirebon sudah memplotkan anggaran untuk perbaikan drainase dan normalisasi saluran air di sejumlah titik yang sering tergenang air, termasuk Jalan Ciptomangunkusumo.
“Tapi ada musibah besar sehingga anggaran yang sudah disiapkan untuk normalisasi saluran menjadi tertanggung,” jelas Azis.
Menurutnya, refocusing anggaran di tahun 2020 untuk perbaikan dan normalisasi saluran di luar dugaan. Sehingga dirinya berharap di tahun 2021 mendatang perbaikan saluran ini dapat terealisasi.
“Muda-mudahan di tahun 2021 itu bisa berjalan dan semoga tidak ada hal-hal yang menghalangi. Alhamdulillah Kota Cirebon tidak termasuk banjir, walaupun memang di sana sini ada genangan air yang cukup menganggu arus lalu lintas, genangan yah bukan banjir,” ujar Azis.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Cirebon, Syahroni saat dihubungi Suara Cirebon, Rabu (23/12/2020) mengakui, setiap musim penghujan seluruh wilayah di Kota Cirebon kerap terjadi banjir. Hal ini disebabkan, selain kurangnya kedisiplinan masyarakat dalam membuang sampah, juga disebabkan drainase yang kurang baik.
“Ya, saya akui jaringan drainase kota kurang baik. Namun untuk memperbaikinya juga butuh anggaran yang cukup lumayan besar,” kata Syahroni
BACA JUGA: Hanya Sampai Pukul 20.00 WIB, Petugas Gabungan Kota Cirebon Akan Swiping Malam Pergantian Tahun
Karena itu, ia meminta agar seluruh unsur masyarakat memaklumi kondisi ini. Ia juga meminta maaf karena pihaknya belum bisa menangani banjir dan genangan air di Kota Cirebon.
“Apalagi kondisi sekarang pandemi Covid-19, kedepan juga kita belum maksimal untuk kegiatan perbaikan drainase tersebut karena terkendala anggaran,” kata dia.
Agar tidak sering terjadi banjir saat intensitas hujan tinggi, kata Syahroni, dirinya bersama tim di DPUPR terus melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan membersihkan saluran irigasi.
Selain itu, Kadis PUPR juga meminta kepada masyarakat untuk menerapkan disiplin dalam menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan ke sungai atau saluran air.
“Saluran drainase sudah kita lakukan pembersihan, namun kita juga mohon kesadaran warga untuk tidak membuang sampah di drainase dan sungai,” ungkapnya. (Surya)