KOTA CIREBON, SC- Tepat Sabtu 12 Desember 2020 kemarin, kepemimpinan Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis dan Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati genap dua tahun memimpin Kota Cirebon.
Mengusung visi Cirebon SEHATI (Sehat, Hijau, Tentram dan Inovatif) pasangan Azis-Eti ingin mewujudkan Kota Cirebon sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya dan Sejarah.
Pada tahun pertama 2019 berjalan sesuai harapan. Sejumlah capaian berhasil ditorehkan. Meskipun masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki.
Di tahun ke dua 2020, segala program pembangunan yang sudah direncanakan Azis-Eti secara matang, dalam rangka merelai merealisasikan program strategis untuk masyarakat Kota Cirebon. Namun pada triwulan pertama 2020, tepat di Bulan Maret, saat Pemerintah Kota (Pemkot) bersiap untuk menjalankan program, pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) melanda Indonesia, termasuk Kota Cirebon pun tidak luput dari wabah yang sampai saat ini masih berlangsung.
“Kondisi pandemi global ini tentu sangat berdampak terhadap semua aspek. Di Kota Cirebon, kita berupaya keras dan secara kontinyu mengatasinya. Baik dari aspek kesehatan maupun dampak sosial-ekonomi yang dirasakan masyarakat,” kata Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, Jumat (11/12/2020).
Menurut Azis, sejumlah kebijakan diambil pihaknya dalam rangka mengatasi pandemi Covid-19. Dari aspek Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2020, dilakukan penyesuaian. Banyak pos anggaran belanja yang harus diefesiensi, refocusing dan realokasi.
“Energi kita difokuskan ke penanganan pandemi Covid-19. Dengan tetap berupaya menjalankan program strategis yang masih memungkinkan dilaksanakan. Karena prinsipnya keselamatan rakyat harus diprioritaskan, terlebih pada situasi pandemi ini,” ujarnya.
Maka dari itu, Azis memohon maaf kepada masyarakat Kota Cirebon, karena program pembangunan di tahun kedua kepemimpinannya bersama Eti kurang maksimal.
“Kami memohon maaf. Meskipun kondisi ini tidak diharapkan oleh semua pihak. Mudah-mudahan situasinya cepat membaik dan normal kembali. Karena kita optimis ke depan bisa melakukan akselerasi pembangunan sesuai visi dan misi,” katanya.
Pada tahun 2021, sambung Azis, pihaknya akan berusaha keras melakukan akselerasi pembangunan, karena banyak program prioritas yang tidak bisa direalisasikan pada tahun ini.
“Di samping juga upaya untuk pemulihan ekonomi sebagaimana diprogramkan juga oleh pemerintah pusat dan provinsi,” kata Azis.
Hal senada disampaikan Wakil Wali Kota Cirebon, Hj Eti Herawati. Pada tahun ini kepemimpinannya bersama Azis diuji oleh pandemi global. Meski demikian, menurutnya, Pemerintah Kota Cirebon tetap bekerja keras menjalankan beberapa program pembangunan yang masih memungkinkan untuk dilaksanakan.
“Memang kita semua fokus ke penanganan pandemi Covid-19. Tapi kita berupaya keras untuk beberapa program strategis tetap berjalan. Ini ujian yang harus kita menangkan bersama,” kata Eti.
BACA JUGA: Wali Kota Cirebon Dikabarkan Membaik
Beberapa program strategis yang masih masih berjalan, di antaranya revitalisasi Alun-alun Kejaksan, revitalisasi trotoar dan drainase di Jalan Kartini dan Jalan Siliwangi, penataan kawasan Pesisir Panjunan, penataan Kawasan Kota Tua, penguatan tata kelola persampahan dari hulu ke hilir, hingga upaya untuk mengoperasikan bus rapid transit (BRT) secara matang.
“Di tengah keterbatasan karena pandemi ini kita berupaya untuk tetap memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Cirebon. Mohon doanya agar pandemi ini cepat berakhir. Sehingga kita bisa melaksanakan percepatan pembangunan di masa yang akan datang dan harus tetap optimis untuk lebih baik,” pungkasnya. (Surya)