KOTA CIREBON, SC- Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon melakukan upaya dalam memberantas buta huruf Al-Qur’an bagi masyarakat Kota Cirebon, dengan konsisten melaksanakan program Gerakan Magrib Mengaji Masyarakat (Gemmar).
Kepala Kantor Kemenag Kota Cirebon, Drs H Moh Mulyadi, yang disampaikan oleh Humas Kemenag, H Arif Arofah mengatakan, salah satu tujuan program Gemmar, yaitu untuk pemberantasan buta huruf Al-Qur’an, dengan menggalakkan kebiasaan mengaji di tingkat masyarakat.
“Itu sejalan dengan Pemkot yang bersinergi dengan Kemenag. Pemkot di tiap daerah punya pengelola terhadap kegiatan keagamaan. Dari kelurahan dan LPTQ-nya, kemudian dari Kemenag melalui penyuluhan,” ujarnya kepada Suara Cirebon di kantornya, Selasa (12/1/2021).
Arif menambahkan, bahwa seharusnya kita melestarikan nilai-nilai positif dari pendahulu, sebagai kota religius yang bersumber kepada Al-Qur’an. Sehingga, agar selalu ada semangat untuk mempertahankan nilai-nilai positif.
“Harus ada kegiatan Magrib mengaji. Kita tekankan kata “gemmar” agar gimana caranya orang yang melakukan bukan hanya merasa diwajibkan, tapi juga harus merasa senang dalam menjalankannya,” paparnya.
BACA JUGA: LP2M IAIN Cirebon-Kemenag Sepakat Berdayakan Madrasah
Adapun kendalanya, imbuh Arif, sejauh ini dikarenakan kemajuan teknologi yang menggelora kepada masyarakat, terutama anak-anak. Sehingga, banyak masyarakat yang tidak disiplin waktu, yang seharusnya mengaji, namun malah memainkan HP dan TV-nya.
“Respon masyarakat terhadap program ini, masyarakat atau orang tua sangat mendukung, namun orang tua harus bisa mendampingi anaknya,” paparnya.
Menurut Arif, sasaran dari program itu, untuk semua usia, hanya saja untuk anak-anak harus dilakukan terus menerus, dan lebih diprioritaskan.
BACA JUGA: Peringati HAB ke-75 Kemenag RI, IAIN Cirebon Lakukan Penanaman Pohon
“Tiap kecamatan secara umum ada 8 penyuluh non PNS, dari 8 ada salah satunya yang spesifik melakukan pemberantasan buta huruf Al-Qur’an, selain itu ada penyuluh untuk narkotika ada, penyuluhan keluarga sakinah, dan lainnya,” katanya.
Namun, Arif menjelaskan bahwa selain dari pada program Gemmar, potensi masyarakat Kota Cirebon dalam bidang keagamaan beragam, yaitu ada MTQ, Sholawat, PHBI, Tahfiz, dan lainnya. (Yusuf)