KABUPATEN CIREBON, SC- Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Cirebon melakukan swab test (tes usap) massal kepada peziarah yang berkunjung ke tempat wisata religi Astana Sunan Gunung Jati, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Selasa (12/1/2021).
Swab test massal itu dilakukan Satgas Covid-19, sebagai upaya tindak lanjut penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Cirebon.
Petugas Satgas Covid-19 Dinkes Kabupaten Cirebon, Dede Kurniawan mengatakan, tes swab massal tersebut sebagai skrining terhadap para peziarah objek wisata religi Astana Gunung Jati yang didominasi berasal dari luar Kabupaten Cirebon.
Selain para peziarah, skrining juga menyasar pengurus objek wisata religi Astana Sunan Gunung Jati, para pedagang dan warga setempat.
“Dengan tes swab massal ini kami ingin mengetahui berapa besar positivity rate. Artinya berapa sih orang yang positif Covid-19 di antara peziarah yang datang ke sini? Swab masal ini kami sediakan untuk 100 peserta,” kata Dede kepada Suara Cirebon, saat ditemui di lokasi.
Dede menyebut, PSBB di Kabupaten Cirebon sama seperti diterapkan daerah lain pada umumnya yakni adanya berbagai pembatasan-pembatasan seperti pembatasan wisata, pembatasan kegiatan sosial, pembatasan sekolah dan lain-lain swab ini bagian dari sebagian kecil PSBB.
“Untuk sementara ini kita lakukan di Gunungjati saja, kecuali kemarin pada Natal dan tahun baru itu di semua tempat wisata baik di tempat wisata alam, wisata kuliner kita sudah melakukan skrining,” katanya.
Menurut Dede, swab massal tersebut hanya berlangsung selama satu hari. Hasil swab, imbuh Dede, bisa diketahui besok (hari ini, red).
“Hasilnya kami kirim melalui pesan singkat ke orang yang diswab,” ujarnya.
Pantauan Suara Cirebon, sejumlah peziarah yang akan memasuki kawasan makam Sunan Gunung Jati langsung diarahkan menuju meja petugas yang sekitar Pendopo Paseban dekat gerbang.
BACA JUGA: The Radiant Resmi Tempat Isolasi Nakes dan OTG
Sementara itu, salah seorang penziarah asal Karawang, Imam Mahmudin mengatakan, mendukung dilakukannya swab kepada para peziarah yang datang dari luar daerah tersebut.
“Saya mendukung sekali dengan adanya tes swab ini karena dengan tes swab kita bisa tahu apakah kita terpapar atau tidak dan test swab ini juga sebagai syarat bisa berziarah ke kota-kota lain. Saya sudah tiga kali diswab dan rapid setiap masuk ke objek wisata religi. Ini yang ketiga saya diswab,” katanya. (Vicky)