KOTA CIREBON, SC- Meski Sistem Admistrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kota Cirebon konsisten berikan pelayanan kepada masyarakat melalui Samsat Keliling, namun akibat pandemi Covid-19, jumlah masyarakat yang membayar pajak semakin menurun.
Plt Badan Samsat Kota Cirebon, Dadang Supardi mengatakan, pihaknya telah berusaha untuk memberikan pelayanan secara keliling agar masyarakat mudah dalam melakukan pembayaran. Namun hal itu justru ditimpal dengan kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak.
“Samsat keliling ini, kita untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, supaya untuk masyarakat wilayah sini tidak harus membayar pajak ke kantor induk,” kata Dadang kepada Suara Cirebon, Senin (25/1/2021).
Menurut Dadang, pelayanan secara keliling dilakukan agar sentral pelayanan yang diberikan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di wilayah Kota Cirebon.
“Untuk kantor induk ada di Jalan Pemuda, ini semua karena inber (instruksi bersama) dan kita berdiri bukan hanya dari Bapenda aja, tapi ada bjb, Jasa Raharja dan Polri,” tambahnya.
Adapun, lanjut Dadang, kegiatan Samsat keliling saat ini difokuskan di satu titik saja, yaitu depan Lapas Kelas 1 Kesambi dikarenakan Covid-19 yang masih menjalar.
“Selama Covid-19 kami pusatkan Samsat keliling ini di depan Lapas Kelas 1 Kesambi. Sebenarnya secara keseluruhan ada empat titik pelayanan yaitu di Samades Harjamukti, Outlet GTC, Lapas 1 Kesambi, dan Kantor Induk di Jalan Pemuda,” katanya.
Adapun, imbuh Dadang, untuk pelayanan dibuka setiap hari dari pukul 08.30 WIB sampai pukul 14.00 WIB. Sedangkan untuk hari Minggu sampai jam 11.00 WIB.
“Untuk Kota Cirebon selama pandemi Covid-19 mengalami penurunan yang drastis, dengan kondisi seperti ini kami semua prihatin, karena mungkin tingkat pendapatan masyarakat menurun, jadi berimbas pada pembayaran,” ujarnya.
BACA JUGA: Komisi III Minta Syarat Bantuan Rumah Ambruk Dipermudah
Harapannya, lanjut Dadang, tingkat pembayaran pajak di masyarakat Jawa Barat, khususnya Kota Cirebon akan semakin meningkat. Hal itu, menurutnya, perlu didukung dengan pendapatan masing-masing masyarakat.
“Kita banyak memberikan pelayanan seperti masyarakat engga usah bayar pajak ke kantor induk Samsat, tapi kita sediakan aplikasi atau tokoh online untuk pembayaran. Jadi masyarakat tidak usah keluar rumah, bisa melalui HP masing-masing juga,” pungkasnya. (Yusuf)