KOTA CIREBON, SC- Wakil Wali Kota Cirebon, Hj Eti Herawati menanggapi santai keinginan DPD Partai NasDem Kota Cirebon yang akan mengusungkan dirinya sebagai bakal calon wali kota pada Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Cirebon tahun 2023 mendatang.
Perempuan yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kota Cirebon itu mengaku, saat ini masih fokus pada tugas yang diembannya sebagai Wakil Wali Kota Cirebon. Eti juga mengajak kepada semua kader Partai NasDem Kota Cirebon untuk fokus pada tugas masing-masing, termasuk yang saat ini duduk di legislatif.
“Saya menganggap jabatan yang sekarang lebih berat karena berjuang menjalankan roda pemerintahan di tengah pandemi (Covid-19). Saya ingin fokus dulu,” kata Eti, saat dikonfirmasi terkait mulai munculnya nama-nama bakal calon Wali Kota Cirebon dari berbagai partai politik, Kamis (21/1/2021).
Eti bahkan menyebut, bermunculannya kader-kader partai politik yang digadang akan maju pada Pilwalkot 2023 ke depan, sebagai sinyal yang baik bagi demokrasi. Pasalnya, dengan banyak kader parpol dan tokoh masyarakat yang mumpuni maju pada Pilwalkot, Eti menilai, akan mempermudah masyarakat untuk memilih calon pemimpin Kota Cirebon ke depan.
“Ya bagus dong kalau seperti itu. Karena semakin banyak tokoh yang mumpuni, semakin mudah bagi masyarakat untuk memilih mana yang terbaik untuk Kota Cirebon,” ujar Eti.
Eti yang juga sebagai bunda literasi Kota Cirebon, mengakui, untuk Pilwalkot 2023 kedepan, DPW NasDem Jabar telah mendelegasikan dirinya untuk siap maju sebagai Calon Wali Kota Cirebon. Meski telah mendapatkan “lampu hijau” dari pengurus DPW Jabar untuk maju di Pilwakot 2023, namun saat ini ia memandang yang lebih penting adalah fokus pada pekerjaan untuk mewujudkan visi misi di tengah badai pandemi Covid-19.
“Saya sudah sampaikan, ingin fokus kepada perwujudan visi misi dulu. Dari situ, masyarakat tentu bisa menilainya,” tuturnya.
BACA JUGA: Pilwakot 2023 NasDem Usung Eti
Namun, Eti mengatakan, jika proses komunikasi politik sejauh ini tetap dilakukan dengan seluruh parpol yang ada di Kota Cirebon. Karena walau bagaiamanapun, Partai Nasedem hanya punya 4 kursi di DPRD, dan untuk mengusung satu pasangan calon (Paslon) harus berkoalisi dengan partai lain.
“Komunikasi saya dengan semua ketua parpol, sampai saat ini terus terjalin dengan baik. Tapi belum mengerucut dengan siapa kita nanti berkoalisi. Semuanya masih sangat dinamis karena masih lama juga waktunya,” tandasnya. (Surya)